Part 15

630 44 9
                                    

Ke-5 putra-putri Jung kembali ke rumah mereka namun terhenti saat akan memasuki halaman rumah. Ada banyak namja di situ, berdiri tepat di depan pagar.

"Siapa kalian?" Sammy menyipitkan mata.

"Oppa, mereka namja yang waktu itu" bisik Alexa menarik lengan Sammy membuat Sammy melebarkan mata.

"Yang kita lihat dari balkon kamar-mu, Al?" Tanya-nya memastikan, Alexa mengangguk.

"Kau melupakan calon adik ipar-mu sendiri" ucap seorang dari mereka, Gerald.

"Adik ipar?! Jangan harap kau bisa jadi adik ipar-ku!" Seru Anna tak terima, Gerald tersenyum miring.

"Sayang, keluarga-mu tidak merestui kita, haruskah aku membawa-mu secara paksa?" Gerald beralih pada Alexa, si bungsu Jung mengerjap lambat mendengar ucapan Gerald.

"Kau tak akan pernah bisa ataupun dapat membawa adik-ku!" Desis Alice.

"Tampaknya akan benar-benar membawa-mu lari" sahut namja lain -Jerry- dengan seringai di bibir.

Bobby memejamkan mata guna menggunakan ilmu dalam untuk memanggil saudara-nya.

"Hyung! Kalian di rumah? Keluarlah, kami butuh bantuan!"
-Bobby

"Iya, kami ke sana"
-Paul

"Gerald!"

"Oh? Ada teman lama" Gerald tertawa remeh.

"Jangan ganggu keluarga-ku, Ge, sadarlah! Kalian itu vampir baik, jangan mengikuti yang salah!" Ucap Jeremy penuh penekanan.

"Itu urusan kami! Just take care of your business!" Sinis Gerald menatap tajam Jeremy.

"Kalian semua hanya membuang waktu, jika kalian menyerahkan dia maka kami tidak akan mengganggu kalian lagi" Jerry menunjuk Alexa.

"Takkan aku biarkan kau mendapatkan bahkan untuk menyentuh sehelai rambut-nya sekalipun"

Sebuah suara berat muncul entah dari mana, semua kebingungan mencari pemilik suara tersebut.

Wussh!

Sebuah bayangan atau seseorang lebih tepatnya melesat mendekati Alexa, berdiri di samping si gadis lalu merangkul-nya mesra. Alexa mengerjap kaget dengan kehadiran namja di samping-nya ini.

"Karena dia milik-ku"

Suara tadi ternyata suara pangeran Steven.

"Dia akan menjadi milik-ku sesaat lagi" Jerry menaikkan kedua alis menantang Steven.

"Dan milik-ku juga" Gerald ikut nimbrung, Steven menghela nafas.

"Kalian siapa sebenarnya? Aku tak mengenal kalian, kenapa kalian mencari masalah dengan-ku?" Steven heran dengan 2 namja itu.

"Pangeran Kim Steven yang terhormat.. jika saja kau tidak menyukai yeoja yang sedang kau rangkul itu, mungkin aku tidak akan mencari masalah dengan-mu" Gerald melipat tangan di depan dada.

"Apa urusan-mu jika aku menyukai dia? Who you think you are, huh?" Desis Steven.

"Stev, jangan terpancing emosi" Harry berbisik pada Steven.

"Aku bukan siapa-siapa, tapi dia milik-ku dan dia kekasih-ku" jawab Gerald tersenyum miring.

"Itu tidak mungkin.. dia berbohong kan, sayang?" Steven beralih memandang Alexa.

"Itu tidak benar! Sejak kapan aku menjadi kekasih-mu?! Aku tidak mau dan berhenti mengatakan itu!" Alexa kesal.

"Benar-benar tidak tahu diri!" Seru Anna.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang