Part 12

638 50 11
                                    

Halaman belakang rumah Keluarga Jung lumayan luas, di tumbuhi pepohonan tinggi membuat halaman ini terlihat menyeramkan. Hanya ada beberapa lampu di sana yang membuat halaman itu enggan untuk di datangi oleh orang, namun, ada seorang gadis menyukai suasana halaman tersebut. Gadis tersebut adalah Alexa, ia duduk di sebuah kursi panjang dengan sebuah novel di tangan. Alexa duduk nyaman tanpa terusik akan angin yang menerbangkan rambut merah-kekuningan-nya.

(Alexa pov)

Aku berada di halaman belakang rumah dengan sebuah novel di genggaman, aku suka membaca bahkan terkadang aku tidak tidur semalaman hanya untuk membaca. Aku duduk di kursi panjang, ini adalah tempat favorit ku yang kedua setelah balkon kamar. Jujur saja, aku menyukai semua tempat yang tenang dan sepi karena itu menyenangkan. Angin sore menjelang malam ini berhembus kencang, menerbangkan rambut-ku namun aku tidak memperdulikan hal itu, aku tetap pada dunia membaca-ku hingga kedatangan seseorang membuat aksi baca-ku terganggu.

Tap!

Aku mengangkat wajah dari novel, seorang namja telah berada tepat di depan-ku saat ini membuat aku mengerjap terkejut.

"Kau? Mau apa kau kemari?" Aku memicingkan mata heran dan lumayan takut melihat namja ini.

(Robert pov)

Aku melesat asal ke sembarang arah, seperti inilah saat rasa bosan yang mendominasi akan tetapi aku berhenti seketika saat melewati sebuah rumah besar. Tidak, bukan rumah besar itu yang ku-lihat namun di halaman belakang rumah itu. Ada seseorang yang sedang duduk di sana, seorang gadis. Kaki-ku bergerak tanpa sadar melangkah perlahan dan melompat ke atas dahan pohon tinggi di sana, aku memandang gadis itu dengan kening berkerut.

'Aku pernah melihat gadis ini sebelum-nya, but where? Dia mirip dengan seseorang'

Angin berhembus kencang hari ini membuat rambut panjang si gadis ber-terbangan. Aku melebarkan mata, si bungsu Jung! Pantas saja aku merasa tak asing, ya Tuhan.. dia sangat cantik! Kenapa duduk di tempat sepi seperti ini? Hari juga mulai gelap dan dia masih terlihat nyaman di sana. Aku tersenyum, tidak salah jika banyak namja yang jatuh hati dengan pesona gadis ini dan aku salah satu dari para namja itu. Adik-ku, Steven, terang-terangan mengatakan bahwa dia menyukai Alexa. Aku mengerutkan kening saat ada seseorang yang tiba-tiba mencul di depan-nya. Seorang namja tinggi, putih dan terlihat jelas dia seorang vampir dari mata yang menyala terang.

"Siapa namja itu? Apa Alexa mengenal-nya? Jika iya, mengapa dia terlihat ketakutan?" Aku bergumam bingung.

(Gerald pov)

Aku melesat menuju rumah keluarga Jung untuk bertemu dengan si bungsu, aku tidak tahu kenapa rasa-nya aku ingin selalu melihat dia. Apakah aku menyukai-nya? Entahlah, aku ragu akan hal itu. Aku memang sengaja masuk dari halaman belakang rumah karena jika dari halaman depan, akan susah untuk membohongi penghuni rumah ini. Terlebih ada para teman lama-ku ada di sini, aku berhenti saat hendak melesat ke dalam rumah, itu yeoja yang aku cari. Mengapa dia ada di luar rumah dengan pakaian seperti itu? Hotpants hitam sepaha juga tanktop berwarna senada, apa dia tidak kedinginan? Di tambah dengan rambut panjang yang ber-terbangan akibat ulah angin, dia terlihat begitu mempesona. Aku tersenyum kecil dan melesat ke arah-nya.

Tap!

Aku melompat di depan-nya, dia mengangkat wajah dan mengerjap kaget melihat kehadiran-ku.

"Kau? Untuk apa kau kemari?" Tanya-nya terdengar ketakutan di pendengaran-ku, aku tersenyum miring dan berjongkok.

"Kau menyita perhatian-ku" aku berujar pelan seraya merapikan rambut-nya yang sedikit berantakan.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang