Part 23

529 41 9
                                    

(Steven pov)

Aku menopang dagu dengan kedua tangan, fikiran-ku terpecah antara Alexa dan William. Mereka sama-sama berarti dalam hidupku. Alexa adalah gadis yang aku cintai, aku tidak ingin dia di miliki oleh namja lain termasuk para saudara-ku. William adalah adik kandung-ku yang sekarang menjadi rival-ku, bagaimana aku bisa ribut dengan adik semata wayang-ku?

(Author pov)

"Aarrgh!!!" Steven menjambak rambutnya dengan kasar.

"Kenapa.."

Cklek!

Steven mengangkat wajahnya ke arah pintu yang terbuka, ada Sofhia di sana.

"Noona? Ada apa kemari?" Steven bertanya sembari merapikan rambutnya dan berdiri.

"Kenapa kau memukul William?" Sofhia balik bertanya pada Steven.

"Sorry noona, ini masalah antara aku dengan William" Steven enggan bercerita.

"Whatever.. William is my little bunny, jangan sesekali kau melukai dia seperti ini lagi" ujar Sofhia datar, terselip nada perintah dan ancaman di kalimat itu.

"I know it, he is your favorite little brother but i am your little brother too. Jangan pernah berpihak sebelum noona tahu apa permasalahan yang sesungguhnya" Steven menyahut penuh penekanan.

Sofhia berbalik pergi dari kamar Steven tanpa mengatakan apapun, Steven kembali ke ranjang dan membaringkan diri.

"William.. mianhae.."

☘️☘️☘️☘️☘️🌸☘️☘️☘️☘️☘️

Alexa duduk di sofa sambil melipat kaki menonton berita di televisi.

"Di temukan 3 remaja sekolah menengah atas tewas dengan bekas luka yang aneh, terdapat 2 bintik di bagian leher mereka dan seperti gigitan ular"

"Kulit mereka sangat kering seperti kehilangan cairan, berwarna biru keunguan"

"Kejadian ini kemungkinan terjadi tadi malam atau dini hari, pihak penyelidikan masih terus mendalami kasus ini"

Alexa mengerutkan keningnya mendengar dan melihat berita ini.

"Gigitan di leher? Pasti ulah vampire.." gumamnya geleng-geleng kepala.

"Alexa!!" Anna memasuki kamar Alexa dan langsung duduk di samping adik bungsunya itu.

"Kenapa, eonnie?" Tanya Alexa.

"Nothing, kau sedang apa?" Jawab Anna merangkul pundak Alexa.

"Menonton berita, ada vampir yang memangsa remaja manusia tadi malam"

"Benarkah? Apa menurut-mu itu perbuatan anggota istana?" Anna bergumam bingung.

"I don't know, aku tidak yakin itu mereka" Alexa menggelengkan kepala.

"Kau sangat membela mereka" celetuk Alice membuat kedua adiknya menoleh.

"Alice eonnie.." koor Anna-Alexa.

"Bisa saja itu mereka" Alice mendudukkan diri di antara mereka, Anna mengangguk setuju sementara Alexa hanya diam saja dan kembali fokus ke televisi di depannya.

☘️☘️☘️☘️☘️🌸☘️☘️☘️☘️☘️

Di ruangan tempat mereka berkumpul penuh dengan banyak obrolan ringan.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang