Part 14

636 46 4
                                    

Erika, Bella, Sofhia dan Lucy melesat memasuki istana menuju ke kamar utama. Begitu tiba di dalam, mereka ber-4 di serbu oleh banyak pertanyaan.

"Noona dari mana saja?"

"Kau dari mana, sayang?"

"Kemana saja, honey?"

"Stop it!" Erika mengangkat kedua tangan ke atas, suara berhenti seketika.

"Aku akan menjawab, kami baru dari rumah keluarga Jung" jawab Sofhia.

"Keluarga Jung?!" Pekik para pangeran kaget. Ke-4 yeoja vampire itu mengangguk pelan.

"Sudahlah jangan di bahas lagi, aku ingin tidur"

Bella mengibaskan tangan dan melesat menuju kamar di ikuti ke-3 lain-nya. Ricard, Rome, Jack dan Joseph menyusul mereka meninggalkan ke-7 pangeran yang masih terdiam di sana.

"Aku juga ingin datang ke sana se-bebas para noona, tapi apa itu mungkin?" Gumam William yang terdengar cukup jelas.

"Aku ragu tentang itu, Will" sahut James melipat tangan di depan dada.

"Mereka pasti tak akan menerima kedatangan kita di sana setelah mereka tahu apa tujuan kita" sambung-nya lagi.

"Itu benar" Robert mengangguk, yang lain ikut mengangguk kecuali pangeran ke-6.

☘️☘️☘️☘️☘️🌸☘️☘️☘️☘️☘️

(Alexa pov)

Seperti biasa rutinitas-ku adalah duduk di balkon setiap tengah malam menjelang, aku menggulung rambut ke atas. Wajah-ku mengadah ke langit untuk melihat bulan yang malam ini penuh, bulan purnama.

Wussh!

Aku beralih memandang jalan depan rumah yang sunyi dan melangkah ke pembatas balkon, barusan ada yang lewat? Jangan-jangan itu para namja yang beberapa waktu lalu kemari? Atau hanya namja yang sendiri kemarin?

Tap!

Aku membeku saat mendengar suara seperti orang yang mendarat dengan cara melompat tepat di belakang-ku. Maksud-ku barusan di atas balkon kamar dan dia berada tepat di belakang-ku sekarang! Aku berbalik dengan sangat perlahan dan mengerjap kaget melihat namja yang ada di depan-ku saat ini.

"Halo?" Namja itu menyeringai kecil.

Dia adalag salah satu namja yang kemarin itu! Apa yang dia lakukan di sini? Haruskah aku berteriak memanggil eonnie-deul dan oppa-deul?

"Jangan takut, aku tidak akan menyakiti-mu"

Si namja bersuara sambil melangkah mendekat, aku refleks memundurkan diri hingga tertahan dengan pembatas balkon yang membuat-ku hampir terbalik jatuh ke taman di bawah sana namun sebuah tangan menarik lengan-ku secepat kilat ke depan dan masuk dalam pelukan-nya. Aku mendorong tubuh-nya dan memberi jarak antara kami, dia tersenyum padaku.

"Jangan takut, apa aku terlihat mengerikan di mata-mu?" Ia bertanya.

Aku hanya diam memandang namja di depan-ku ini. Dia sama dengan namja yang menemui-ku di halaman belakang kemarin sore, sikap-nya sangat manis dan itu membuat-ku takut. Mungkin saja mereka sengaja bersikap se-manis mungkin agar lebih mudah untuk membawa-ku pergi. Aku menggelengkan kepala cepat guna mengusir fikiran itu. Tenang Alexa.. tenang.. oke.

"Kau baik-baik saja?" Dia bertanya, tangan itu meraih dagu-ku agar memandang-nya.

"Baik" jawab-ku cepat, namja itu kembali tersenyum dan membelai pipi-ku.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang