Epilog - Bagian 2

486 45 6
                                    

☘️☘️☘️☘️☘️🌸🌸🌸☘️☘️☘️☘️☘️

"Sayang?" Suara Steven membuat Alexa menoleh.

"Yes?" Sahut Alexa.

"Apa yang kau fikirkan?" Tanya Steven.

"Nothing, i just tired" jawab Alexa memajukan bibir, Steven tersenyum kecil dan menarik Alexa merapat.

Chu

"Jangan menggodaku, Al" ujar Steven.

"Siapa yang menggodamu?" Alexa heran.

"Kau" Steven menarik pelan hidung mancung Alexa.

"I'm not, kau saja yang selalu tergoda olehku" sahut Alexa percaya diri, Steven tertawa dan mengangguk.

"You are right" ujarnya mengecup pipi Alexa gemas.

"Stop it, Steven.." Alexa bergerak gelisah saat bibir Steven mampir ke leher, Steven menghentikan aktifitasnya dan menatap Alexa intens.

"W-what?" Alexa gelagapan di tatap oleh Steven sambil menarik selimutnya hingga dagu.

"Kau tidak mau memberikan Mikaela seorang adik?" Tanya Steven.

"Bukan tidak mau, aku hanya takut" sahut Alexa pelan.

"What are you scared of?" Steven bingung.

"I was so happy when Mikaela born, aku ingin memberikannya seorang adik tapi aku tidak tahu kenapa perasaanku selalu bilang bahwa kita masih di pantau dan aku khawatir akan keselamatan Mikaela" Steven tersenyum mendengar keluhan sang istri, ia menarik Alexa ke dalam pelukan.

"You are the best mommy for her" gumam Steven.

"I just scared.. aku belum bisa menjaga Mikaela dengan baik, bagaimana jika jika kita punya anak lagi? Aku tidak yakin bisa melindungi mereka berdua nanti" lirih Alexa.

"Don't worry, you'll never alone. Aku akan ikut menjaga Mikaela, i'm always with you" ujar Steven, Alexa tersenyum dan mengangguk.

"Jadi.. kita akan memberikan Mikaela seorang adik, bukan?" Steven melepas pelukannya dan tersenyum menggoda dengan alis terangkat.

"You scared me" Alexa menyilangkan tangan di depan dada, Steven tersenyum geli dan beringsut menindih Alexa.

"Let's make another baby, sweetheart" bisik Steven, Alexa tersenyum mengangguk. Steven mulai mencium bibir Alexa dengan lembut dan dalam.

"Ahh Stev.." desahan Alexa mulai terdengar ketika Steven menjelajahi leher jenjang itu.

"I love you so much" Steven kembali meraup bibir Alexa dengan menuntut, Alexa hanya bisa diam dan menikmati sentuhan yang Steven berikan pada tubuhnya.

☘️☘️☘️☘️☘️🌸🌸🌸☘️☘️☘️☘️☘️

Mikaela melangkah masuk ke kamar mommy dan daddy-nya lalu merebahkan diri di ranjang.

"Kemana mommy dan daddy.." gumamnya memandang langit-langit kamar yang berwarna merah gelap. Mata Mikaela mulai menutup dan masuk ke alam mimpi, dia tertidur. Dilain sisi ada Karen yang melesat memasuki ruang utama dengan panik.

"Mommy!" Serunya menghampiri Bella.

"What's wrong, baby? Kenapa kau panik begitu?" Tanya Bella bingung.

"I can't find Mikaela in our room" jawab Karen.

"What?!" Kaget Jack, Erika, Sofhia dan Anna.

"Where is your brothers?" Tanya Alice.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang