Epilog - Bagian 5

455 40 4
                                    

☘️☘️☘️☘️☘️🌸🌸🌸☘️☘️☘️☘️☘️

2 months later..

Alexa beranjak turun dari ranjang, melesat ke kamar mandi. Belakangan ini dia sering pusing dan merasa kehilangan tenaga bahkan hanya melesat ke ruang utama terkadang dia harus di bantu oleh Steven atau saudaranya yang lain. Steven menyusul Alexa ke kamar mandi, ia melihat sang istri berdiri sambil memegang keningnya di depan wastafel.

"Are you okay, honey?" Steven mengelus punggung Alexa perlahan, Alexa menoleh sekilas dan tersenyum tipis.

"I'm fine" jawabnya.

Kedua tangan Alexa memegang tepian wastafel dengan kuat menyalurkan rasa pusing yang mendera kepalanya.

"Come on, aku akan panggil ayahanda dan ibunda untuk mengecek kondisi-mu" Steven menuntun Alexa kembali berbaring di ranjang.

"Wait a minutes" Steven melesat keluar kamar, Alexa memejamkan mata dan sesekali bergumam lirih.

"Alexa?"

Mata Alexa kembali terbuka dan melihat Victoria, Niall, Jennifer dan Joshua masuk ke kamar bersama Steven. Si bungsu Jung beringsut duduk dengan susah payah sampai Jennifer bergerak untuk membantunya.

"What's happend, sweety?" Tanya Joshua khawatir.

"It's nothing, i'm just.. aku hanya sedikit pusing" jawab Alexa lemah sambil memegang kening.

"Jennie, bolehkah aku memerika Alexa sebentar?" Victoria memegang bahu Jennifer.

"Of course, go ahead" Jennifer beranjak dari samping Alexa dan di ganti oleh Victoria.

"Give me your hand, baby" ujar Victoria, Alexa mengulurkan tangan kanannya dan di genggam erat oleh ratu Victoria.

"Apa yang ibunda lakukan?" Gumam Steven.

"Memastikan sesuatu" jawab Niall, Steven mengerutkan kening dengan ucapan sang ayahanda.

"What was that mean?" Bingung Steven.

"You'll know it later" jawab Niall tersenyum misterius.

"Oh my God.." ujar Victoria dengan ekspresi senang.

"What? Apa maksudnya? Alexa baik-baik saja, bukan?" Tanya Steven beruntun.

"Calm down.. your wife is okay and fine, ini pengaruh dari janinnya yang membuat Alexa menjadi lemas dan selalu pusing" Victoria tersenyum dan mengusap pipi Alexa.

"Janin?" Koor Alexa, Jennifer, Joshua dan Steven.

"Yes, you and Alexa's baby" ujar Victoria masih tersenyum, Steven menyunggingkan senyuman bahagia.

"Bunda serius?" Steven tak percaya.

"Serius, sayang, kau akan punya anak kedua" jawab Niall merangkul putra-nya itu.

"Come and sit, bunda tahu kau mau bicara banyak dengan Alexa" Victoria beranjak.

Steven melangkah duduk di samping Alexa dan mengganggam kedua tangannya, Alexa? Si yeoja masih kaget dengan berita ini.

"Thank you so much, i love you" Steven mengecup punggung tangan Alexa.

"Lebih baik kita tinggalkan mereka" Joshua merangkul Jennifer.

"That's right, let's go" sahut Niall melangkah keluar bersama Victoria, Joshua dan Jennifer. Steven terus tersenyum menatap Alexa yang diam.

"Kau kenapa, sayang? Kau tidak senang?" Tanya Steven.

"Apa aku benar-benar hamil?" Alexa malah balik bertanya dengan raut yang tidak di mengerti Steven.

"Yes, kau sedang hamil.. di sini ada anak kita" jawab Steven menyentuh perut rata Alexa.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang