[ 12 ]

144 25 14
                                    

Berjuanglah sekuat kuatnya karna terdapat keharmonian dan keserasian antara apa yang di perjuangkan dengan apa yang di perolehnya
-Faisal

Jam pelajaran pertama hari ini adalah Matematika Wajib, gurunya super seru, namanya Pak Yaya.
Nadia sangat excited kali ini, karena sudah memasuki bab baru. Yang di sukai Nadia saat pelajaran Matematika Wajib ini adalah, cara Pak Yaya saat memberikan tugas pada anak anaknya, caranya membuat semuanya tampak bersemangat. Pak Yaya akan memberikan satu soal lalu ia akan memeberi waktu beberapa detik, setelah waktu selesai kesempatan hilang. Jadi yang mempunyai nilai hanya anak anak yang gesit saja.

Tetapi apabila poin anak tersebut sudah mencapai batas maximal, Pak Yaya akan memerikan kesempatan untuk anak anal yang hanya mendapatkan poin sedikit atau tidak mendapat poin sama sekali seperti Guntur, Jefri dan geng anak anak
belakang.

"Nad ajarin gue dong, sumpah gak ngerti!" Adel mengeluh tatkala Pak Yaya sudah meninggalkan kelas di karenakan waktunya telah habis.

"Makanya kalo Pak Yaya nerangin di depan lo jangan mikirin mantan lo terus!" Jawab Nadia ketus.

"Ya maap" Ucap Adel.

Nadia menjelaskan kembali apa yang ia pelajari saat pelajaran Matematika Wajib berlangsung pada Adel, setelah beberapa menit Nadia menjelaskan akhirnya Adel pun mengerti.

"Nad, Del gue punya hot news" Farsya yang sehabis dari kamar mandi dengan rempong duduk di bangku depan Adel dan Nadia.

"Apaan Sya?" Tanya Nadia.

Sedangkan Adel menatap Farsya penuh tanya, menanti hot news yang akan Farsya bawa kali ini.

"Tadi pas gue balik dari kamar mandi sama Dini, gue liat Keysha lagi berantem sama Okin" Ucap Farsya.

"Hah? Niko kali bukan Okin" Ucap Nadia.

"Emang lo kira suami nya Buna Rachel" Ujar Adel tidak nyambung.

"Apaan si Del lo gak nyambung suer" Ujar Farsya.

"Bener juga sih kan suami nya Rachel Vennya namanya Niko terus suka di panggil Okin" Jawab Nadia polos.

"Lah kok jadi nyambung ke Mama nya Xabiru sih! Kan gue lagi ngomongin Keysha!!" Ujar Farsya jengkel.

"Ya wajar kali Sya, namanya juga hubungan pasti ada berantem nya" Ucap Nadia.

"Widih kaya orang bener aja lo ngomong kaya gitu" Ujar Adel.

"Emang masih waras kali Del, aing teh" Balas Nadia kesal dengan perkataan Adel yang asal ceplos.

"Sssttt udah kenapa" Ujar Farsya.
"Iya gue tau, hubungan Kesyha sama Niko emang udah lama banget. Pasti gue juga kalo jadi Key udah bosen"

"Gak lah gak bosen, liat tuh tampang nya Niko, ganteng gitu" Ujar Adel.

"Gak, menurut gue Niko b aja. Gaada yang menarik dari dia" Ucap Nadia cuek.

"Iya yang menarik buat lo cuma Faisal" Balas Adel membuat Nadia melotot.










Setelah mengganti pakainnya dengan pakaian yang biasa ia kenakan saat di rumah tiba tiba perutnya berbisik meminta makan, dengan semangat ia menuruni tangga lalu berjalan ke arah dapur dan mengambil sekotak ice cream di kulkas.

Baru satu langkah Nadia berjalan meninggalkan dapur....

"SAYA SUDAH BILANG KALO ANDA TIDAK SUKA SILAHKAN KELUAR DARI RUMAH INI" Suara yang selalu menggangu pendengaran keras, tajam, tegas, berwibawa bahkan sangat mengerikan.

"SAYA PIKIR SAYA PERCAYA DENGAN ANDA? APAKAH ANDA BISA MENGURUS ANAK ANAK? WAKTU SAJA ANDA TIDAK PUNYA" Perempuan yang membalasnya berdecih namun dengan raut muka yang serius.

"KALO BEGITU APA SALAHNYA ANDA PER......"

"STOP" Kotak ice cream itu jatuh bersamaan dengan suara nyaring seseorang. Nadia beteriak keras, entahlah itu reflek dari mulutnya lalu berlari secepat mungkin ke kamarnya tidak bukan kamar Nadia lagi tapi kamar Lino.

Sedangkan kedua orang yang sedang berdebat tersebut pun hanya kaget dan berusaha tenang dan menjelaskan kepada Nadia tapi itu tidak ada gunanya.

JANGAN LUPA VOTE, VOTE, VOTE OKEEE!!
COMMENT NYA JUGA 💛💛
LOVE U 💛

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang