[ 11 ] P E R T E N G K A R A N . P E R T A M A

148 27 5
                                    

Fase seorang yang di putusin tapi masih cinta. Di chat, di ajak jalan, balikan lagi, putus lagi, galau lagi?
-Adela

Sepanjang jalan menuju rumah Nadia, tak henti henti nya Nadia hanya mengomeli Faisal begitupun sebaliknya mereka seperti yang sedang debat di atas motor.

"Oke fine gue kalah" Ujar Faisal.

"Gitu dong, cowok kan harus mengalah buat cewek" Nadia tersenyum licik tapi manis. Faisal menatap pantulan wajah Nadia dari spion, ia ikut tersenyum melihat wajah Nadia.

"Eh ehh mau kemana?! Kok lurus sih? Rumah gue kan belok kanan" Ujar Nadia.

"Bawel lo"

"Awas ya lo, atau jangan jangan lo mau culik gue? Iya kan? Ngaku aja deh lo!"

"Nadia bawel banget sih lo, gue lagi bawa motor bisa diem gak?!"

"Ish" Nadia hanya mengerucutkan bibirnya.

Motor Faisal terparkir di sebuah cafe, berbeda dengan cafe yang kemarin ia datangi bersama Faisal tapi cafe ini juga tak kalah lucu, tempat nongkrong para milenial hitz, dengan tempat tempat yang aesthetic, untuk dijadikan tempat foto foto, dengan berbagai macam makanan enak.

Nadia mengikuti Faisal masuk ke cafe tersebut, Faisal mengambil meja didekat kaca.
"Cepet jangan lama. Gue mau latihan basket" Ujar Faisal.

Nadia menganguk, lantas ia mambuka buku menu.  "Gue mau pesen, Oreo bubble sama Oreo cheese cake in jar"

"Udah?"

Nadia mengangguk.

"Tumben gak sekarung pesen nya?"

"Oh jadi lo mau gue pesen sekarung?"

"Eh gak gak, gak boleh dan gak bisa" Faisal segera memanggil pelayan cafe tersebut dan menyebutkan menu nya.
"Oreo bubble, Oreo cheese cake in jar sama americano nya satu ya mba" Ucap Faisal.

"Baik di tunggu ya"

Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang, dan disambut ria oleh Nadia yang perutnya sudah memberontak minta makan.
Nadia menghabiskan makanan tersebut dengan lahap fokus terhadap cake nya tersebut, sedangkan cowok didepanya sama sama fokus juga, fokus memperhatikan Nadia yang sedang menghabiskan makanan nya.

Faisal sadar ketertarikan dirinya pada Nadia bukan hanya sebatas kala itu saja, tetapi ia sangat tertarik pada Nadia sekarang.

🦋🦋🦋

Tengah malam Nadia terbangun dari tidurnya karna mendengar suara orang yang sedang berdebat. Nadia turun ke lantai satu untuk mengambil segelas air. Entahlah terbangun tengah malam menimbulaman efek haus, mungkin habis di kejar kejar orang gila di mimpi. Melelahkan.

"Gila tuh, orang gila ngejar gue sampe haus beneran" Nadia masih sempoyongan ketika menuruni tangga.

Suara orang berdebat pun makin jelas terdengar ketika Nadia turun makin bawah. Perkiraan Nadia perdebatan tersebut berasal dari tv yang menayangkan sinetron.
Tapi bila di pikir secara logis, masa Amira tengah malam begini menonton sinetron?
Apa Lino? Gak mungkinlah.
Aris? Mana mungkin.

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang