All Night-The Vamps & Matoma
Tatapan itu, tatapan seseorang dari masa lalu yang telah tiada.
-Nadia-Nadia melihat wajah nya di cermin toilet ternyata benar apa yang di katakan Adel.
Ia terpaksa harus mencuci mukanya gara gara kesembur es teh oleh Adel saat istirahat pertama di kantin. Selesai cuci muka ia mengelap mukanya denan tisu yang ia bawa lalu membenarkan ikatan rambutnya.
Hari ini Nadia tidak sempat menyisir rambutnya tetapi untungnya rambutnya gampang di atur jadi ia tinggal mengikat rambutnya dengan rapih."Sip, gue udah cantik kaya Selena Gomez" Nadia terkekeh melihat wajahnya di cermin.
Entahlah menurutnya self care, pujian dan apresias untuk diri sendiri sangat penting makanya ia selalu memuji dirinya cantik.Karena yakinlah bahwa setiap perempuan cantik dengan cara nya masing masin, cantik dengan porsinya masing masing jadi gaboleh insecure yaaa!
Setelah keluar dari kamar mandi Nadia berjalan santai di koridor tiba tiba....
Brukkk
Sepersekian detik Nadia menatap teduh pemilik mata cokelat terang di hadapannya, mata itu mengingatkan Nadia akan seseorang, lalu memorinya membawa ia pada beberapa tahun lalu, tapi tiba tiba ia merasakan pantatnya mencium lantai, begitu juga orang yang menabraknya.
"Kalo jalan liat liat dong!" Bentak Nadia kesal kepada cowok yang menabraknya dan dia hanya tersenyum tidak jelas."Eh lo malah senyam senyum emang lucu ya hah?!" Cowok berjambul itu masih setia mempertahankan senyumanya. Bahkan sekarang cowok tersebut semakin mendekati Nadia.
"Bukan nya minta maaf lo malah ngetawain gajelas, emang nya ada yang lucu ya hah, Lo----"
Belum selesai bicara, Cowok itu berjongkok, menbernarkan tali sepatu Nadia yang lepas."Kalo ngak di benerin nanti lo bakal nabrak orang lagi" Ucapnya lembut.
"Cukup gue saja yang di tambrak lo, orang lain mah jangan" Ia mengakhiri perkataanya dengan nada yang sedikit dramatis.Nadia melongo heran dengan kelakuan orang di depanya tersebut. Ia terkejut setelah orang yang menabraknya, berteriak "Coklat lo jatoh! Gue ambil ya makasih" Ia mengambil coklat yang Nadia ambil dari rumah, coklat satu satunya sisa pemberian oleh oleh tantenya dari Swiss, yang ia jaga setengah mati dari Adel dan Key termasuk Lino, ternyata hilang begitu saja.
Lindt Coklat.
"WOI LO!! ORANG GILAK!! KEMBALIIN COKLAT GUE!!" Nadia mengeluarkan segala kekuatanya untuk berteriak, menyelematkan coklat yang ia jaga dengan nyawa.
"Gue gak mau tau, kembaliin coklat gue sekarang!!" Teriak Nadia emosi.
"Ahhh nyebelin banget sih, kalo ketemu lagi gue pasak jadi opor lo!" Nadia menggerutu kesal, ia benar benar sial hari ini.
🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave
Teen FictionNadia Savina Diharja, gadis berambut sebahu yang memiliki bola mata cokelat gelap berwajah pribumi dengan kulit kuning langsat. Trauma akan bertemu dengan orang orang baru, enggan berinteraksi dengan orang orang baru, hingga suatu ketika ia di perte...