[ 5 ] D E T I K

225 48 23
                                    

Let Me Love You-Dj Snake Ft. Justin Bieber

Jatuh cinta emang nyebelin, datang tiba tiba tanpa alasan yang jelas.
-Nadia-

"Tumben banget No lo datengnya gak te -----" Bola basket itu terjatuh, mata Geri tertuju pada cewek di sebelah Lino yang sedang menatapnya, mulut Geri terbuka, matanya terbelalak, benar benar kaget dan tidak percaya dengan apa yang ia liat.

"Woi lo kenapa Ger!?" Lino heran menatap Geri.

"Kenapa lo kak?" Nadia jadi ikutan heran dengan tingah Geri tersebut.

"Lo Nadia kan? Atau pacar baru Lino yang mirip banget sama Nadia?" Ucap Geri, masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

Nadia menghembuskan napasnya berat. "Tuhkan lagi lagi, kenapa sih pada gak percaya ini gue!" Ucap Nadia kesal.

"Lo Nadia beneran?" Geri mengulang perkataannya.  Sedangkan Lino hanya terkekeh.

"Iya ish ini gue Nadia Savina, adiknya Naufalino Savino!" Ucap Nadia keras, jengkel terhadap orang orang yang menganggapnya bukan dirinya.

"No bener ini Nadia? Adik lo?" Geri masih tidak percaya.

"Iya bege! Lo mah kebanyakan makan indomie" Lino menoyor kepala Geri lantas mengambil bola yang terjatuh, kemudian masuk ke lapangan.

"Ish kak Geri nyebelin!"  Sahur Nadia meninggalkan Geri, lalu memilih duduk di pinggir lapangan, berupa kursi panjang berwarna hitam yang biasanya tempat dimana barang barang mereka di simpan.

Sedangkan Geri masih terpaku menatap Nadia, kaget karena ia tidak menyangka orang yang secara terang terangan memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak suka menonton basket sekarang tengah berada di sini.

Beberapa menit kemudian teman teman Lino dan Geri yang lain mulai berdatangan, hingga sebuah suara membuat imajinasi seorang Nadia ambyar seketika saat dirinya sedang membaca sebuah novel.

"Woi!" Ucap seseorang, membuat Nadia menoleh kearah sumber suara.

Terlihat seseorang berjalan santai sambil menyisir rambutnya menggunakan tanganya, diikuti Fajar, Ija dan Gio dibelakang cowok tersebut, yang berarti 100% bahwa cowok yang di depan tersebut adalah Faisal.

Lagi lagi Nadia hanya diam melihat Faisal. Entahlah bawaan nya ingin memperhatikan terus, dari pandangan Nadia, Faisal itu ibarat karya seni yang benar benar mengagumkan, seperti ada sesuatu yang membuat Nadia terbang apabila memperhatikan Faisal.
Nadia merasa ada sesuatu yang selalu mengingatkan Nadia apabila ia melihat Faisal.

Vriel, nama itu selalu terngiang disetiap malam, muka imut dan lucu Vriel selalu memenuhi benak Nadia. Dan Faisal, selalu saja mengingatkan ia pada Vriel. Senyuman Faisal persis seperti senyum Vriel, terkadang Nadia melihat Faisal seperti melihat Vriel dimasa depan.

Lino yang sedang memegang bola basket, melemparkanya kepada Faisal, dengan sigap Faisal menangkap bola tersebut, lalu tertawa membalas senyuman Lino.

Nadia segera memukul mukul keningnya pelan, berusaha menyadarkan dirinya sendiri yang sedari tadi tak sadar sadar melihat cowok berjambul tersebut, yang sedang mengoper bola kepada Geri.

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang