22. Gavriel?

92 6 0
                                    

Klik vote sebelum membaca😊

Gio menemukan Faisal di depan kelas mereka, Faisal anteng memetik senar gitar menghasilkan melodi yang adem ketika didengar, membuat siapapun mengantuk, dan siap terjun ke dunia mimpi yang indah.
"Gila sal. Cape gue mondar mandir cariin lo" Ucap Gio, nafasnya ngos ngosan seperti habis di kejar setan.
Begitu pun Fajar yang masih mengatur nafasnya.

"Kenapa lo bedua? Abis di kejar maling?" Faisal melirik Gio dan Fajar secara bergantian.

"Kebalik sal, gue yang habis kejar maling" Balas Fajar.

"Lah emang di Angkasa Biru ada maling?" Faisal menatap serius Fajar, sambil meletakan gitarnya.

"Hooh maling nya elu" Sewot Fajar.

"Lah kok gue, nyolot lagi lo! Ngajak berantem ni anak"

"Stop woi stop, pusing nih gue" Gio menyisir rambut gondrong nya ke belakang.

Faisal dan Fajar hanya mendengus kesal.

"Lo fine fine aja kan Sal?" Ujar Gio.

"Baik gue, emang kenapa?" Faisal menaikan sebelah alisnya.

"Yakin lo?" Timpal Fajar.

"Lo tau kan?" Gio memberi jeda.
"Cessa kembali" Ucapnya pelan.

Faisal terdiam bebedapa detik. Lantas membalas perkataan Gio. "I know"

"Tapi lo baik baik aja kan? Beneran?" Ujar Fajar.

"Siapa yang baik baik aja? Gue?" Faisal menunjuk dirinya sendiri.

"Jelas enggaklah!" Wajah Faisal ditekuk, jelas ia tidak baik baik saja tampi sahabatnya ini memang minta di tampol menggunakan samurai, siapa yang baik baik saja ketika orang dari masa lalu kembali?

"Ngomong dong Sal dari awal" Ujar Fajar.

"Gue udah ngomong goblok!" Faisal membalas Fajar galak.

"Terus apa yang bakal lo lakuin?" Tanya Gio pada Faisal.

"Gue mana bisa mikir bego, aing kaget nyaho?"

//Aing kaget nyaho = Gue kaget tau//

"Sarua aing ge kaget anjir!" Timpal Fajar.

//Sarua aing ge kaget anjir = Sama gue juga kaget anjir//

"Jadi lo masih aja gak bisa lupain dia Sal?" Tanya Gio.

"Ngak tau io, gue ngak tau!" Faisal membalas dengan penuh penekanan disetiap katanya.

"Ya lo harus punya arah dong, jangan diem mulu, lo harus bertindak mau lupain dia atau lo mau..." Gio memotong perkataannya sendiri.

"Mau apa? Kembali? Sampe gue jadi presiden wakanda juga ngak bakal mau!" Jawab Faisal.

"Yaudah berarti lo harus lupain dia" Fajar memberi saran.

"Gue usahain" Jawab Faisal jutek.

"Harus!" Ujar Gio ambisius.

***

"Oooh gitu" Adel menganguk ngangukan kepalanya dikala Nadia selesai bercerita panjang lebar mengenai kejadian tadi..

"Kok bisa gitu ya?" Ucap Key polos.

"Ya bisa lah Key, berarti mereka ada sesuatu" Jawab Nadia galak, tak tahan dengan kepolosannya Key.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang