1.] Error 404: Good First Impression Not Found

1.9K 164 64
                                    

Awkward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awkward.

Sumpah, kata itu emang yang paling tepat untuk keadaanku saat ini. Biasanya aku tipe orang yang cuek dan tidak pedulian. Tapi, saat ini tidak! Bayangkan saja, aku diperhatikan dari atas sampai bawah oleh para kakak kelas yang ada di depan mataku. Aku risih sekali!

Uh, ini gara-gara rentetan kejadian beberapa hari yang lalu. Andai saja, aku bisa menolaknya dengan tegas. Mungkin, hal ini tidak akan terjadi.

"Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucapku bersamaan dengan teman-teman —kalau bisa dianggap teman sih karena aku tidak pernah ngobrol sama mereka sama sekali— kala itu saat menyelesaikan pengambilan nilai mosi debat tentang ancaman militer dan non-militer terhadap Indonesia. Aku segera kembali duduk ke barisan paling belakang dan ... bangku paling ujung alias paling tersudut di kelas. Tidak ada teman sebangku pula. Kejadian pada pukul 8 menit lewat 10 dan detik ke 12 yang mengakibatkanku seperti ini! Gara-gara kelakuan dia aku seperti ini! Ah sudahlah lupakan tentang dia!

"Aranita Iranara," panggil Bu Yasmin dari depan kelas.

Aku mengacungkan tanganku ragu.

"Sepertinya namamu tidak asing di telinga saya. Saya pernah mendengar namamu di mana ya?" gumam Bu Yasmin kepada dirinya sendiri.

Aku diam membeku seketika. Semoga Bu Yasmin tidak ingat aku.

"Ah," Bu Yasmin mengalihkan pandangannya ke arah buku nilai. "Penilaian Ibu, kamu sangat cocok masuk ke dalam tim debat sekolah. Akan tetapi, kamu bisa ikut ke dalam tim LCC* terlebih dahulu untuk menambah pengalaman. Biasanya tim debat terdiri dari kelas XI dan XII karena sudah berpengalaman. Nah, kamu sudah memiliki modal yang hebat dalam merangkai kata, pembawaanmu luwes, tegas, dan ibu pikir kamu pandai dalam hal menghapal. Ibu yakin, kamu adalah calon-calon yang akan membawa nama baik sekolah. Kamu mau ya masuk ke dalam eskul civic*?" 

Seketika semua mata tertuju ke arahku. Banyak sekali tatapan sinis dan tidak suka terhadapku terutama teman --kalau bisa dibilang teman sih--  perempuan. Apalagi seseorang perempuan yang duduk di depan, dia menarik ujung bibirnya sinis sekali sambil memain-mainkan ujung tutup pulpen di tangannya.

Aku bingung dan ragu atas tawaran itu, bukan karena tatapan sinis dan tajam yang mengarah kepadaku, sekali lagi bukan. Aku ragu karena tawaran itu bertentangan dengan permintaan Mama. Mama melarangku mengikuti perlombaan. Bukan tidak diperbolehkan mengikuti lomba, tetapi cakupan lombanya yang tidak diperbolekan oleh Mama.

Aku tidak menjawab apapun dan memberikan senyum canggung. Semoga Bu Yasmin mengerti kode dariku. 

"Yes, good choice! Nanti Ibu hubungi kamu lagi ya," Bu Yasmin tersenyum sambil mengode-ngodekan tangannya layaknya handphone ke telinganya.

Eh? Bukan itu maksudku, Bu! Ya ampun, Bu Yasmin salah mengartikan kode dariku. Aku memberikan senyum bukan karena suka melainkan aku memberikan senyum canggung yang bisa diartikan tanda risih alias tidak suka. 

Error 404: Feelings Not FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang