Taeyeon mendatangi kamar putri semata wayangnya itu sambil membawa kebaya biru ditangannya.
Wanita berumur 50 tahun itu menggelengkan kepalanya kala melihat putrinya itu meringkuk di atas tempat tidur."Wen, bangun dong nak"
"Mmmm, Wendy masih ngantuk bu"
"Masih ngantuk? Kan hari ini acara penting pertama kamu nak"
"Aaaaa, nggak bisa ditunda ntar siang wisuda-"
"Eh, anak gadis nggak boleh ngomong kek gitu, pamali"
"Iyaiya deh bu, Wendy bangun" ujar gadis berambut hitam itu dengan wajah yang masih mengantuk.
"Katanya mau nikah tapi malas bangun, ntar dipulangin sama-"
"Ah ibu, jangan gitu dong nanti Wendy yang susah" sungut Wendy.
"Hahaha, makanya jangan nakal" kata Chanyeol yang baru saja masuk ke kamar adik perempuannya itu.
"Ih abang, senang banget lihat adeknya susah"
"Lah, mana ada abang bilang-"
"Intinya begitu"
Chanyeol pun ikutan naik ke kasur Wendy dan mendudukkan bokongnya di atas benda empuk itu.
"Dek, abang nggak pernah senang kalau kamu susah. Malah abang senang kalau kamu senang. Seperti sekarang, hari ini adek chubby abang wisuda lalu dua bulan lagi bakal nikah tinggalin abang, ayah sama ibu. Kan abang jadi-"
"Ah, jadi nggak mau cepat-cepat nikah"
"Hush, ngomong yang nggak bagus lagi, ibu jewer kamu ya" ketus Taeyeon.
"Aaaa, maafin Wendy bu" kata Wendy sambil memeluk sang ibu.
"Yauda, buruan mandi biar ibu bisa make up anak gadis ibu ini"
"Oke" ujar gadis itu sambil turun dari tempat tidurnya.
"Wendynya ibu masih manja" sungut Chanyeol.
"Chanyeolnya ibu lebih manja" sahut Taeyeon.
"Ah, ibu"
Akhirnya setelah melewati beberapa jam, upacara wisuda Wendy sudah selesai. Wendy beserta keluarganya foto bersama didepan papan bunga yang bercetakkan nama "SEUNGWAN SON".
Terlihat Yoochun dan YooA juga hadir di Seoul University untuk melihat sang calon keluarga baru mereka.
"Wendy, selamat untuk kamu"
"Terima kasih pa"
"Kak, selamat ya" ucap YooA.
"Terima kasih sayang" balas Wendy.
"Oh iya, ini surat dari bang Yoongi untuk kakak"
Wendy pun menerima surat berwarna putih itu dan membukanya.
'LIHAT KE BELAKANG'
Gadis itu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat pemandangan di belakangnya. Suga. Pria itu berdiri berjarak 50 cm dibelakang Wendy.
"Apa aku nggak salah lihat?"
"Mata kamu makin parah ya rabunnya sayang"
Tubuh Wendy langsung menegang kala mendengar suara berat Suga.
"Kak Suga?"
Suga hanya menggelengkan kepalanya melihat ekspresi calon istrinya itu.
"Kamu nggak mau peluk aku?"
Gadis itu pun berlari dan langsung memeluk Suga. Mengeluarkan segala luapan hatinya akibat kerinduan yang tak tertahan selama 10 bulan.
Kemudian Wendy melepaskan pelukannya dan menangkup pipi pucat pria albino itu.
"Bukannya kakak-"
"Pekerjaan aku uda selesai sayang"
"Tapi kenapa kakak bilang-"
Suga langsung mengecup bibir gadis itu.
"Cerewet. Aku pengen kasih kejutan buat kamu"
"Aaaaa, kak Suga jahat"
"Jahat-jahat gini calon suami kamu juga"
Wendy memeluk tubuh Suga kembali.
"Wen, minggu depan kita menikah ya?"
"Apa? Bukannya-"
"Nggak ada kata penolakan. Minggu depan kita menikah, titik"
"Ayeyeye sayangku" kata Wendy mengecup bibir Suga.
•end•
Next time, T!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet Love [Complete√]
FanfictionKumpulan Cerita Cinta Wendy Son & Min Yoongi "A - Z" ©®31.05.17 - 09.07.17™