141 - Puisi

133 29 34
                                    

Judul : Setelah Hujan
Uname Wp : MosaicRile
Tema : Hujan

Kelabu senja membuatmu mengamuk,
pada setiap asa yang tergolek,
Ada jurang menganga kala hatimu sesak,
kutakut kau tak pernah melihat hujan, Dik.

Betapa perih luka yang tergores,
sengatan garam menjarah daging,
darah mengucur, pukulan merajam sadis,
kutakut hujan berhenti dan tanah mengering.

Katamu, kau piawai.
Katamu, kau penjaga.
Katamu, kau pembela.
Dan, hujan menutupi segala asumsi.

Berhentilah mencundangi diri, sebab kau masih kecil.
Berhentilah menjamah, sebab kau belum menjadi pria.
Berhentilah mengembuskan asap, sebab kau masih labil.
Berhentilah memberontak, sebab kau, Dik, akan segera dewasa.

Kutahu isi hatimu.
Meranakah kau saat tumbuh seorang diri?
Pupuskah harapan yang kau bangun pada ribuan anak tangga?
Karena kini hujan mengguyur realita, sepasukan bajingan menodai domba.

Kau membatu.
Napas teratur.
Pilu membisu.
Hujan berakhir.

Dik, belajarlah dari kesalahan.

Mensive 5th Month Wattpedia [CLOSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang