Mensive 5th Month Wattpedia [CLOSE]

155 - Drabble

Judul: Destiny Is Not Mine
Uname Wp: AjengFani28
Tema: Perpisahan
Cerpen/drabble: Drabble

Perpisahan itu bukannya sudah ditentukan oleh seseorang tapi hanya saja itu direncanakan darinya. Kepercayaan,pengkhianatan salah satu pihak dan cinta yang dipermainkan. Apakah kesalahan seseorang bisa datang lebih awal dan memahami satu sama lain?

"Prof.Agatha! Anda sudah sadar kalau kita harus membawanya sejak dulu sebelum insiden itu."
Bentak teman bekerja dalam waktu yang sudah lama memperbaiki kacamata sambil berkacak pinggang dan mendobrak pintu tidak bersalah.

"A...Aku tahu itu salah sejak awal saat kita mengambil pilihan itu." Agatha melirik tag name dan menghela nafas panjang. Mata cokelatnya mengarahkan ke bingkai foto,mengambil dan membukanya secara perlahan tapi penuh hati-hati. Jari milik Agatha memegang foto yang berisi 'kenangan indah' tercetak jelas.

Ada 'pasangan' berpose lucu dan menatap satu sama lain. Satunya masih menjalani masa kuliah sedang menjulur lidah mengejek ke arah sang dokter dengan tatapan datar. Kalimat sederhana itu masih melekat dekat bawah frame foto tersebut.

"Kau tak akan mengerti bagaimana kesepian karena luka yang kau sembunyikan itu bisa dilihat oleh orang yang memahamimu"

Air mata keluar dari pelupuk mata milik Agatha dan sesekali mengusapnya kasar. Tak peduli lagi ejekan dari temannya menjahili dia cengeng, Itu fakta disebabkan emosinya bisa keluar. Emosi dan perasaan itu bisa digambarkan untuknya dan hadiah terakhir dari cewek itu.
Bayangan cewek itu hadir dan memeluk Prof.Agatha dari belakang. Hangat dan menenangkan seakan mengembalikan ingatannya pupus dari lubang yang menjerumus. Kesalahan itu tidak bisa dibayar. Apapun itu bahkan kalau dia menciptakan sebuah tabung waktu,itu akan berlangsung lama.

Pintu terbuka dengan pelan. Suara tak asing dari gerombolan polisi-polisi mengincar sudah dekat. Waktu menunjukkan 23.23 dari jam usang yang masih bisa dipakai saat ia kuliah dan... Pemberian terakhir dari kenalan yang memanfaatkan dirinya dan cewek itu.

"Saudara Agatha, Anda menjadi tersangka atas percobaan pembunuhan terhadap Angel Jessica di ruang tkp. Anda berhak mendapatkan di dampingi pengacara." Agatha tersenyum tipis.