"Gue pesan Nasi goreng Seafood aja deh" kataku.
"Lo kan alergi ikan laut Ra, gak dah mana boleh. Ganti yang lain!" Seru Rafael.
"Apaan sih Lo?! Gue kan lagi pengen. Boleh kan kak?" Tanyaku pada kak Ravid.
"He-em" jawabnya dengan mengangguk.
"Yes!!" Seruku dengan menjulurkan lidah pada Rafael, sedangkan ia hanya diam.
"Gak boleh!" Katanya lagi.
"Lo cuma temen gue. So, Lo gak berhak ngatur gue" balasku keukeuh.
"Tapi Lo punya-" sahutnya yang langsung gue potong.
"Shut up!" Kataku cepat, ia langsung terdiam.
"Sudah cukup, cuma itu saja" katanya pada pelayan yang langsung di angguki.
Sepuluh menit sudah, akhirnya makanan pun datang.
Ssrrtt.
Tiba-tiba saja piring yang berisi makanan yang aku pesan direbut cepat oleh Rafael, dan langsung dimakan sesendok.
"Kyaa!!! Apaan sih Lo Raf?! Itu kan makanan gue" gerutu ku kesal.
"Ya sudah, nih!" Balasnya dengan menyerahkan piring tadi.
"Gak!" Jawabku dengan melotot.
"Ya sudah, hmmm its very delicious" celetuknya dengan mencomot udang.
"Eghem" deheman yang dibuat kak Ravid membuatku tersadar akan kehadirannya.
"Ups maaf kak. Kakak gak makan?" Tanyaku pada kak Ravid.
"Sudah kenyang" jawabnya singkat, akupun hanya tersenyum sebagai balasan.
"Aaaa" kata Rafael dengan menyuapkan sesendok nasi pada kak Hanum.
"Gak, gue kenyang" balasnya.
"Ayolah say, sekali ajaa" rajuknya yang membuatku tersenyum.
"Kalian so sweet ya" pujiku pada mereka.
"Eghem, e-enggak kok" elaknyanya.
"Sebenarnya gue gak pacaran sama Rafael" lanjutnya.
"Kakak ngomong apa sih? Kalian cocok kok, iya gak kak?" Tanyaku pada kak Ravid, sedangkan ia hanya diam saja.
"Eghem" lagi-lagi suara deheman yang kali ini dibuat kak Ravid.
"Ra, maaf" katanya.
"For what?" Tanyaku.
"Gue pacarnya Hanum" jawabnya yang membuatku tak percaya.
"Apa ini? Apa ada acara show atau katakan putus?! Sorry gue gak SUDI buat ikut yang begituan!" Kataku.
"Ra, please. Dengerin gue, ini serius dan gak ada acara show sama sekali" balasnya yang membuatku seperti di tusuk beberapa kali.
Deg.
"A-apa ini benar?" Tanyaku gemetar.
"Iya, jadi please tolong duduk dan dengarkan penjelasan gue" katanya.
"Oke, cepat jelaskan!" Gertakku.
"Jadi begini, gue adalah pacarnya Hanum sekaligus tunangannya Hanum dan pacar sementara Lo" katanya.
"Lebih tepatnya selingkuhan sementaranya Ravid" sahut kak Hanum yang membuatku mencelos.
Deg.
Kratak!
Duarr!
Jdyarr!
Tyarr!
Suara apa sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet #Wattys 2017
Roman pour Adolescents1. Alergi debu 2. Princess Jelek Pendek 3. Kepo Maksimal 4. Manja 5. Polos 6. Cengeng "Semua sifat Lo itu yang membuat keharusan bagi gue untuk bersedia melindungi" ~Rafael Aditya Aurellio 1. Maniak ikan hias 2. Pecinta Red Velvet 3. Berisik 4. Pos...