Sekarang adalah hari ketiga liburan, sejak hari pertama liburan gue hanya dirumah, tidak seperti teman-temanku semua yang berlomba mengaploud foto liburannya di Instagram.
"Dad, liburan yuk!" rengekku lagi untuk kesekian kalinya.
"Daddy masih banyak tugas princess" balasnya, selalu begitu hingga membuatku ingin meneriakinya, beruntung aku masih sadar jika aku putri kesayangannya.
"Ayolah Dad, masa aku aja disini yang masih kusut, princess kan juga butuh liburan. Arla aja udah muncak sama temen-temennya" kataku merajuk.
"Ya sudah kamu sama temen-temen kamu aja" sahutnya yang masih sibuk dengan laptopnya.
"Emang boleh?" tanyaku ragu.
Beliau berhenti sejenak dari menatap layar laptop beralih menatapku.
"Boleh" jawabnya singkat.
"YEYYY!!!" sorakku dengan memeluknya bahagia namun kemudian pupus sudah harapanku saat mendengar kalimat selanjutnya.
"Dengan satu syarat!" lanjutnya.
"Yahhh, daddy. Masih aja nih ada syarat segala. Princess kan udah besar dad" rengekku.
"Meski kamu sudah besar, Daddy masih menganggapmu princess kecil daddy, Adara" katanya.
"Baiklah dad, apa syaratnya?" tanyaku sedikit malas.
"Harus dengan Rafael" jawabnya.
"Dad, please deh. Dara gak mau ngerepotin Rafael" elakku membujuknya agar aku diperbolehkan pergi tanpa Rafael.
"Ini bukan masalah merepotkan princess" katanya dengan melepaskan kaca mata kerjanya.
"Lalu?" tanyaku.
"Demi keamanan princess" jawabnya yang terdapat nada khawatir. Aku hanya mengangguk pasrah.
"Baiklah dad. Adara menyesal tidak mengikuti ajakan Ardele untuk masuk ekskul taekwondo saat itu" kataku dengan memeluk Daddy penuh sayang.
Cklek.
"Acara apa nih pakek peluk-pelukan segala? Memes gak diajakin nih?" kata memes yang membawa nampan berisi secangkir kopi yang jelas untuk daddy.
"Sini deh Mes, ikutan gabung" sahutku dengan sedikit manja.
"Ulululu, abis ngerayu apa yaa" tebak Memes yang ikut nimbrung juga.
"Apaan sih Mes" gumamku kesal.
"Eh Princess bantuin Memes bentar lagi ya" pinta Memes.
"Ngapain mes?" tanyaku.
"Berkelahi di dapur" jawabnya.
"Kali ini siapa yang akan datang Mes?" tanyaku lagi.
"Elsa sama Gunardy berkunjung" jawab Memes santai.
"Apa?! Aunty Elsa sama Uncle Ardy ke Indonesia?" pekikku girang.
"Yeah, barusan vc Memes, mereka sudah ada di Bandara nungguin jemputan dari putra tunggalnya" sahut Memes.
"Rafael udah jemput?" tanyaku antusias.
"OTW princess" jawab memes.
"Kamu nyambutnya dirumah aja sayang, biar putranya yang menyambut pertama. Kita siapkan saja makanan yang istimewa untuk malam nanti. Mereka pasti akan berkunjung kemari" kata Daddy yang mengerti keantusiasanku.
"Yahhh" sahutku memelas.
"Eh ngapain kamu nelangsa gitu, ini anak gembel apa anak memes sih?" celetuk memes.
"Anak memes lah," sahutku sebal, sedangkan daddy hanya cekikikan.
"Yaudah gih, masakin sana" perintah halus Daddy.
"Siap boss!" sahutku dengan memes secara bersamaan.
~~~~~~~~~
"Seafoodnya lezat sekali" kata Aunty Elsa.
"Siapa dulu dongg, yang bikin" balas Memes dengan bangga.
"Kamu jeng? Wah masakan kamu emang top markotob dah. Pantesan Mas Abraham betah dirumah, boleh lah bagi resepnya" sahut Aunty Elsa.
"Loh bukan jeng, ini semua masakan princess, saya cuma bantu potong-potong sayurnya" timpal Memes.
"Wahh gak salah nih Pa," celetuk Aunty dengan menyenggol lengan Uncle.
"Gak salah apa jeng?" tanya Memes bingung.
"Gak salah pilih mantu lah jeng. Gak kaya gadis lainnya di Aussie. Adara itu gahool tapi mainnya di dapur. Sekarang kan jarang jeng, cewek nimbrung di dapur" jawab Aunty Elsa.
Tanpa terasa pipi gue memanas, entah karena apa aku jadi Melu seperti ini.
"Malam semua!!" Sapa seseorang yang baru datang.
"Malam nak Rafa, mari duduk" sahut Daddy.
"Kamu dari mana aja sih Raf, udah mama bilang kalo langsung ke rumahnya Adara" omel Aunty Elsa pada anaknya.
"Maklum ma, macet. Ada komunitas bences lewat" sahutnya.
"Kamu ini" celetuk Aunty Elsa menahan geram.
"Eh itu kenapa pipi princess jedek merah gitu? Lo abis tanding tinju dimana?" tanyanya.
Aku tak menanggapinya, hanya diam dan melanjutkan menyuap sesendok seafood kedalam mulut.
"Sudah sudah, kalian ini hobby banget berantem. Ati-ati loh" tegur Memes.
"Ati-ati apa jeng?" Sahut Aunty Elsa.
"Ati-ati jodoh" jawab Memes dengan cekikikan, sedangkan aku hanya memutar bola jengah menghadapi emak-emak rempong.
"Pada ngomongin apaan sih?" tanya Rafael dengan melahap makanan.
"Duh, Rafael. Kamu ini ganteng-ganteng tapi bobrok ya" timpal Memes.
"Hehehe, kan aku baru datang Mes" sahutnya.
"Sudah-sudah jangan kebanyakan ngobrol sambil makan. Kita seleaikan dulu makannya, ngobrolnya nanti ajaa" kata Daddy melerai.
"Siap boss!" sahut Memes.
~~~~~~~~~~
SEDIKIT YA GAESS.
BUAT PEMANASAN, UDAH LAMA GAK APDATE, MAKLUM SEKARANG UDAH SUPER SIBUK.
JADI KALO UPDATE HARI SABTU/MINGGU, JANGAN BOSEN-BOSEN YA NUNGGUIN PART SELANJUTNYA, AKU TAU KOK MENUNGGU ITU MEMBOSANKAN. TAPI, YA BAGAIMANA LAGI, HARAP MAKLUM YEEE ...
JANJI DEH SATU JAM LAGI UPDATE.
Fame_Sandy
29 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet #Wattys 2017
Fiksi Remaja1. Alergi debu 2. Princess Jelek Pendek 3. Kepo Maksimal 4. Manja 5. Polos 6. Cengeng "Semua sifat Lo itu yang membuat keharusan bagi gue untuk bersedia melindungi" ~Rafael Aditya Aurellio 1. Maniak ikan hias 2. Pecinta Red Velvet 3. Berisik 4. Pos...