Sab'atun

1.3K 46 1
                                        

Halo all, aku update lagi nih.

~Happy Reading~

Setiba di sekolah Diva segera lari menuju kelas, ia mengabaikan teriakan Davi.

"Diva!"

Diva paham betul suara itu, ya suara Kesya sahabatnya.

"Hm."

Hari ini moodnya hancur karena ulah Davi.

"Etdah lo kenapa sih? Pms?"

"Kaga."

"Senyum dong Div biar tambah cantik gitu." rayu Kesya

Diva tersenyum terpaksa dan jalan mendului Kesya.

Istirahat

Diva memesan makanan untuk dirinya dan untuk Kesya.

"Div lo akhir-akhir ini deket ya sama Davi?"

Tet tet tet

Bunyi bel masuk telah terdengar.

"Emm udah masuk Sya, yuk ke kelas."

Diva mengalihkan topik pembicaraan.

"Kebiasaan banget sih Div."

"Udah ayok."

Ternyata guru ekonomi mereka tak masuk karena ada kepentingan yang tak bisa ditinggalkan.

Sela telah memberitahu tugasnya, Diva dan Kesya segera mengerjakan karena tugasnya lumayan banyak.

Setelah dua jam pelajaran mereka selesai mengerjakan dan kini masih 2 jam pelajaran lagi.

"Div, sekarang lo jawab pertanyaan gue yang di kantin tadi."

"Pertanyaan yang mana?"

"Gak usah lupa deh Div, lo deket ya sama Davi?"

"Hm."

"Berarti lo udah mulai suka sama Davi ya."

"Issh bukan suka juga Kesya."

"Nah tu yang di bicara in dateng." kata Kesya menunjuk Davi di ambang pintu.

Mata Diva bertemu mata Davi , Davi tersenyum ke arahnya.

"Elo yang bicara in bego."

"Iye iye yang pinter mah tau."

Lantas Diva dan Kesya terkekeh bersama. Suasana kelas masih ribut.

Davi, Mea dan Bisma mencoba menenangkan suasana kelas yang gaduh.

"Woyy."

Teriak Davi sambil menggebrak papan tulis dengan pena yang dia bawa.

"Ssssttttttt"

Semua diam dan mendengarkan perkataan Bisma dan Mea.

"Disini gue merekrut anggota Model dan kalian bisa daftar ke gue, Mea atau ke Davi, apa kalian ada yang minat ?"

"Gue bis."

"Gue juga"

"Gue gue"

"Gue mau ikut."

Mereka yang ingin ikut menjadi model maju untuk mendaftarkan diri.

DIVA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang