9. MELEDAK

52.9K 1.5K 50
                                    

Hai..... Si bar-bar Uci datang lagi dengan kisah nya....

Pastikan kamu sudah memberi sedekah vote sebelum lanjut membaca 😉😉😉 tenkiyuuu😘

==========================

Tiga minggu kemudian...

"Sayang bangun!, udah jam tujuh ini!" Dika mencoba membangunkan Uci yang sedang tertidur pulas.

Uci menggeliat malas. "Kak Uci masih jetlag, masih mau tidur"

Benar saja Uci letih, karena pesawat mereka baru mendarat di bandara Singapura pada pukul dua belas malam.

Sejak dua minggu yang lalu, Uci dan Dika menghabiskan sisa masa liburan semester Dika dengan balik ke Indonesia. Seminggu tinggal di rumah orang tua Uci, dan seminggu tinggal di rumah Dika.

Dika menopang punggung Uci, membuat nya duduk dengan posisi masih malas. "Ci hari ini hari pertama kamu orientasi di kampus. Ayo bangun!"

Uci masih menutup matanya dan merebah malas di bahu Dika. "Masih ngantuk kak"

Dika tidak kehabisan akal. Diangkat nya bahu Uci, dibuat nya Uci berdiri, kemudian mendorong tubuh Uci yang lunglai seperti zombie kedalam kamar mandi. "Cepat mandi, ini sudah jam tujuh lewat, nanti Uci terlambat orientasi".

Uci membuka mata nya dan memeluk tubuh Dika "emmmm,,, wangi sekali aroma tubuh suami Uci" Uci menciumi dada Dika yang sudah rapi dengan kaos santai nya.

"Ci...!!!" Dika melepas pelukan Uci. "Cepat mandi!, kemudian siap-siap ke kampus. Kak Dika siapkan sarapan dulu" perintah Dika sedikit membentak. Dika sudah berniat untuk bisa bersikap tegas menghadapi istri nya yang manja itu.

Dika menutup kamar mandi meninggalkan Uci yang masih setia dengan bibir manyun nya.

Dika membuat sarapan omlet telur di dapur, setelah selesai Dika menunggu Uci di meja makan.

Hampir sejam Uci belum juga keluar dari kamar. Dika mulai tidak sabar dan menyusul Uci ke kamar. Dika tidak melihat keberadaan Uci di kamar, kemudian Dika membuka pintu kamar mandi. Dika hanya bisa menghela napas panjang ketika melihat Uci tidur meringkuk seperti bayi di dalam bathtub tanpa air. Dika keluar dari kamar mandi, menutup pintu kamar mandi, kemudian meninggalkan Uci yang sedang tertidur.

"Yuk!!!" ajak Uci berpura-pura, pada Dika yang sedang membaca buku di ruang tamu.

Dika melihat pada Uci yang sudah berpakaian rapi dengan tas selempang melingkar si bahu nya. "Mau kemana?" tanya Dika heran.

"Kampus" Uci nyengir kuda.

Dika menutup kasar buku yang sedang dibaca nya. "Udah telat, ini udah jam sepuluh" Dika pergi menuju dapur dan Uci mengikuti nya.

"Uci kan cuma telat dua jam kak, lagian wajarlah telat, hari pertama juga" jelas Uci tanpa dosa.

Dika menatap tajam ke arah Uci. "Karena hari pertama itu, harusnya Uci tidak beloh melewatkan orientasi hari pertama"

Uci mebalikan tubuh nya dan pura-pura berjalan meninggalkan Dika.

"Mau kemana?" tanya Dika.

Uci menghentikan langkah nya dan mulai tersenyum devil. "Mau ke kampus, ikut kegiatan orientasi, ga papa Uci dihukum sama siswa senior karna Uci telat"

"Udah, hari ini ga perlu ke kampus, Kak Dika udah izinin dengan teman kak Dika yang jadi panitia orientasi mahasiswa baru" jelas Dika datar, menahan kesal.

Uci langsung memberikan senyum kemenangan pada Dika, kemudian bergelayut manja di lengan Dika. "Terimakasih suami ku sayang, super pengertian dech" cup... Uci mengecup pipi Dika.

Istri Si Dokter Muda (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang