14. GOOD DOCTOR

55.9K 1.8K 116
                                    


"Egi...... Bangun ini udah jam delapan" Uci mengedor pintu kamar Egi.

Sejak setengah jam lalu Uci sudah menunggu di Egi didepan rumah nya, tapi Egi tidak juga keluar. Akhir nya setelah mendapat persetujuan dari bunda Egi, Uci bisa mengedor pintu kamar Egi yang dipastikan bunda nya kalau Egi biasanya jam delapan belum bangun.

Egi menyembulkan kepala nya dari balik pintu "eh Cupu, jam kerja ku dimulai jam sembilan, dan Lo terlalu pagi membuat keributan di rumah gue"

Plak... Uci menjitak kepala Egi. "Cepatan mandi, Egi bilang kemaren kita berangkat jam delapan" Uci meninggalkan Egi.

"Kyaaaa... Udah lama di luar negri penyakit bar-bar lo belum sembuh juga" Egi berniat mengejar Uci dan membalas perebutan Uci. Tapi Egi mengurungkan niat nya karena dia baru sadar kalau sekarang dia hanya memakai celana boxer pendek.

★★

"Itu ruangan pak Agus". Egi menunjukkan ruangan pak Agus pimpinan di rumah sakit Prima Husada.

"Temenin Uci nyet". Ajak Uci.

Egi mengalungkan tangan kiri nya pada leher Uci. "Eh Egi tau kalo Uci itu Cupu, tapi bukan berarti Egi harus jadi baby brother Uci" Egi mendorong punggung Uci untuk menuju pintu ruangan dr. Agus. "Sana pergi sendiri, jangan manja" Egi pergi meninggalkan Uci.

Uci mengetuk pintu ruangan tersebut setalah sekretaris dr. Agus mempersilahkan nya Uci pun masuk.

"Gimana kabar kamu Ci?" sapa dr. Agus yang merupakan sepupu Uci.

"Baik pak" jawab Uci agak sedikit canggung.

"Tidak usah panggil pak, kalau cuma kita berdua. Pangil mas aja!!!, tante Santi gimana kabar nya?"

"Mami tetap sepert biasa mas, dengan bawel nya" Uci sudah mulai sedikit santai.

"Mas tidak menyangka sekarang kamu bisa jadi dokter. Hebat juga Dokter Dika bisa ngubah adik mas yang waktu SMU nya badung sekarang jadi dokter"

Jleeeb 'iya karena si brengsek itu aku harus terjebak di negri orang selam hampir lima tahun' Uci hanya membalas ucapan mas Agus nya dengan senyum terpaksa.

"Karna kamu masih baru Ci, jadi kamu mas tempat kan di poli umum nanti dr. Egi akan menjadi pembimbing pembimbing kamu"

"Kenapa harus Eg... Eh kenapa harus dr. Egi?"

"Dia yang minta sama mas, dan kalian kan teman waktu SMU jadi sudah mengerti karakter masing-masing. Kamu untuk sementara jadi karyawan konrtak dulu. Tiga bulan, kalau kamu tidak bikin masalah baru jadi dokter tetap di rumah sakit ini" dr. Agus sangat paham sekali karakter Uci, karena sejak kecil mereka sering main bersama saat liburan ke rumah nenek mereka di Bogor.

"Iya mas, terimakasih atas kesempatan nya" tulus Uci.

"O ya Ci, nanti bilang ke tante kalau besok kerumah mas. Akikahan anak ke dua mas"

"Mami aja?, Uci ga di undang?"

"Kamu besok sudah mulai kerja Ci!, jadi ga perlu ikut acara kumpul keluarga" cengir Agus.

"Uci mulai kerja nya minggu depan aja, gimana mas?" tawar Uci.

"Rumah sakit ini bukan punya mas sendiri Ci, kita banyak dokter umum yang ambil cuti, jadi kamu harus cepat aktif". Pokok nya besok" tegas Agus.

"Iya mas. Besok Uci mulai kerja. Ada lagi yang mau dibahas mas?"

"Udah itu aja, dan sebaik nya kamu ajak Egi saat jam istirahat keliling rumah sakit, biar besok kamu tidak kesasar" goda Agus.

Istri Si Dokter Muda (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang