(Kenapa nulis tiap part di wattped lebih lancar dari pada nulis bab empat tugas akhir ku😥😥😥) #Curhat.
Tolong taburan bintang vote nya ya syhantik dan kasep👬👭👫
Tengkiyu...😘
. ⚠typo mohon ingatkan👼==========================
Dika sudah rapi dengan setelan kerja nya sambil duduk menikmati sarapan pagi di meja makan.
"Istri saya sudah sarapan?" tanya Dika pada Lusi yang sedang mengelap piring di dapur.
Lusi adalah asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Dika dan Uci.
Sejak dua bulan yang lalu Dika memperkerjakan tiga orang untuk mengurus rumah mereka. Tomi seorang ayah muda yang usianya tidak beda jauh dengan Dika menjadi satpam di rumah Dika.
Tatik dan anak nya Lusi, gadis 24 tahun bertugas memasak dan membersihkan rumah."Ibu tidak sarapan pak, pagi-pagi dia sudah berangkat kerja" jelas Lusi.
Dika hanya berO lemas sambil mempercepat sarapan nya.
Sejak perdebatan nya dengan Uci tadi malam di rumah sakit, Dika belum memulai pembicaraan dengan Uci dan Uci pun demikian.
Dika masih bingung dan merasa bersalah, apa yang harus dia lakukan untuk memperbaiki kesalahan nya yang telah membuat perasaan Uci terluka.
★
Dika masuk ke ruang kerja Uci, untuk memberikan sarapan yang tadi dibelinya untuk Uci, tapi Uci tidak ada diruangan nya.
Dika meletakkan sarapan tersebut di meja kerja Uci, kemudian menempelkan stickynote bertuliskan 'Sayang jangan lupa sarapan!'.
Dika meninggalkan ruang kerja Uci pada lantai satu, kemudian naik ke lantai dua rumah sakit untuk sampai pada ruang kerjanya.
★
Jam makan siang...
Dika menenteng dua buah nasi box, mencari Uci di ruang kerja nya, tapi Uci sudah tidak berada di ruang kerja nya. Berdasarkan informasi Risma bahwa Uci pergi makan siang ke kantin.
Dika mencoba menelpon Uci sambil menuju ke kantin rumah sakit, tapi ponsel Uci tidak aktif.
Dika tidak menemukan Uci di kantin, akhirnya Dika memutuskan untuk mencari Uci di tempat favorit Uci, yaitu tangga darurat lantai tiga.
Sesampainya di tangga darurat tersebut Dika sudah melihat sosok Uci yang sedang duduk di anak tangga dengan kepala bertumpu pada dinding.
Dika memeriksa dua box makan siang yang dibawa nya, kemudian Dika mengotak-atik layar ponsel nya.
Dika duduk disamping Uci. "Hai!!!. Udah makan siang?" sapa Dika.
Uci menggeleng lemas.
Dika memberikan satu buah nasi box kepada Uci. Tapi Uci menolak nya.
"Sorry soal semalam, kak Dika salah, kak Dika minta maaf!, kak Dika waktu itu lagi merasa bersalah dengan kematian pasien, tapi kata dokter Agus pasien nya memang sudah kritis kangker stadium akhir". Jelas Dika dengan puppy eyes nga.
Dika memaksa Uci menerima box nasi dari nya.
"Kenapa baru minta maaf nya sekarang? kenapa dari semalam kak Dika cuma diamin Uci?" rajuk Uci.
Dika merangkul bahu Uci. "Kak Dika harus tunggu Uci tenang dulu, kalau kak Dika ngebujuk Uci yang sedang emosi, takut nya kak Dika digigit. Uci kan hobby nya menggigit kalau lagi kesal". Dika pura-pura bergidik ngeri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Si Dokter Muda (END)
Roman d'amour(Khusus 18+) #sekuel dari cerita Whatsapp Aku. ()😊😘 ========================== Part khusus 18+ nya diprivat Ya say...☺, soo follow eike dulu yach👌👌 Menikah selepas lulus SMU adalah keputusan yang diambil oleh Uci atas dasar cintanya yang sangat...