Bibir Soonyoung melumat kasar bibir Jihoon yang sedang terlentang dengan mata terbelalak lebar di bawahnya. Ciuman sepihak itu semakin liar dan dalam. Sooyoung selalu berhasil mendominasi; mengulum bahkan mengisap juga termasuk menggigit bibir bawah Jihoon demi membuka jalan masuk untuk lidahnya. Ciuman panas itu baru terhenti ketika Jihoon yang merasa kehabisan oksigen berhasil melepaskan tangannya yang dikunci Soonyoung mendorong kasar dada pemuda super sipit di atasnya hingga hampir terjungkal dari bangku. Punggung Soonyoung terbentur loker sebelum sepasang mata super sipitnya yang tampak berbeda dari yang pernah Jihoon lihat terkatup rapat kembali. Sementara pemuda mungil di bawahnya langsung membabi buta mencari pasokan oksigen. Napasnya sampai tersengal, kepayahan mengimbangi.
Lee Jihoon terduduk sambil memegangi bibirnya yang bengkak dan sedikit luka di ujung bawah. Pemuda mungil itu bisa merasakan asin campur karat dari sana. Dia mengusap kasar bibirnya beberapa kali menggunakan punggung tangan, berusaha menghapus jejak darah juga saliva yang tertinggal di sana. Ekor matanya menatap sinis Soonyoung yang tampak begitu damai dalam lelapnya. Bahkan samar-samar terdengar dengkuran halus dari bibir semi tebalnya yang terbuka sedikit, memamerkan sepasang gigi hamsternya yang lebar-lebar itu. Seolah tidak terjadi apa pun. Karena memang, sebenarnya, Soonyoung dalam keadaan tidak sadar ketika melumat bibir Jihoon meski matanya terlihat membuka tadi. Dalam hati Jihoon mengutuk dirinya sendiri yang sok-sok penasaran dan mengabaikan pesan Chan hingga mendapatkan imbas mengerikan ini: dicium Kwon Soonyoung.
Andai saja dia mendengar teguran Chan tadi dan langsung kembali ke toko. Andai saja dia tidak sok-sok heran dan sok-sok penasaran ingin tahu kenapa pemuda super sipit yang merupakan karyawan terbaik toko appa-nya itu tidak boleh dibangunkan. Andai saja..., ah, Jihoon berdecak. Sebal juga kesal. Dia bangkit dari bangku di mana Soonyoung tadi menindih dan melumat bibirnya. Otak Jihoon benar-benar tidak bisa menebak lagi apakah tadi Soonyoung sengaja atau tidak. Tapi yang jelas Jihoon tetap kesal. Bagaimana tidak? Itu ciuman pertama bagi Jihoon. Karena selama ini dia memang tidak pernah pacaran atau memiliko hubungan spesial dengan seseorang. Ralat. Bukan tidak pernah. Hanya belum pernah. Ingin rasanya Jihoon melemparkan gitarnya tepat ke wajah hamster sipit itu.
Usai membersihkan jejak darah dan saliva di bibirnya, Jihoon melangkah lebar-lebar meninggalkan Soonyoung yang masih terlelap di rest room, setelah puas melontarkan rentetan kata-kata kasar untuk pemuda super sipit itu---tanpa peduli didengar atau tidak olehnya.
working!
Langit sudah gelap gulita di luar sana. SPG dan SPB shift pagi sudah pulang sejak beberapa jam lalu menyisakan SPB shift siang yang terdiri dari delapan cowok-cowok tampan menawan bak pangeran. Ralat. Hanya ada enam SPB tampan menawan. Seorang SPB masih terlelap di rest room. Seorang lagi berwajah datar seperti biasa. Bahkan saat ini lebih mengerikan lagi. Lihat saja bibirnya yang mengerucut juga lirikannya yang super sinis itu. Bahkan kalimat-kalimatnya lebih sarkas dari sebelumnya. Hingga customer terpaksa mundur teratur dan batal niat mau beli sesuatu di counter pemuda mungil itu.
"Psst, tuh anak baru kenapa lagi? Galak amat. Kayak yeoja lagi PMS, serem!" Setengah berbisik Mingyu bertanya pada Jeonghan yang counter-nya berjarak lima langkah saja. Jeonghan yang sedang sibuk mencari artikel sepatu untuk customer hanya mengedikkan bahu sebentar kemudian fokus kembali mencari barang yang diinginkan customer-nya. Mingyu kecewa, dong. Merasa diabaikan gitu, yakan. Terus dia balik badan, menuju counter Dokyeom. "Psst, lihat anak baru itu tuh. Dia kenapa, ya?"
Dokyeom melirik sebentar ke arah yang ditunjukkan dagu Mingyu. Matanya disipit-sipitkan demi melihat jelas wajah kusut SPB JH Collection yang dimaksud. "PMS kali," jawab Dokyeom seadanya. Pemuda satu ini memang kurang suka mengurusi urusan orang lain. Mingyu saja yang kayak kurang kerjaan padahal customer dia juga lagi banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORKING!!!
Fanfiction[FINE!] - [Soonhoon] - [BXB] Lee Jihoon, si jenius dalam musik, disuruh jadi SPB (Sales Promotion Boy) untuk merebut gelar karyawan terbaik di toko ayahnya yang dipegang oleh seseorang yang memiliki kepribadian berbanding terbalik dengan dirinya. M...