Duapuluh One

1.8K 319 55
                                    

Jauh sebelum bekerja sebagai SPB di toko Woozi Star, Soonyoung bekerja sebagai seorang host ternama di sebuah klub malam di pinggir kota. Hoshi adalah nickname yang diberikan pemilik klub untuknya. Memiliki arti bintang dalam bahasa Jepang. Karena memang dia adalah bintang klub saat itu. Selain karena berwajah tampan, dia juga pandai bermulut manis sehingga memiliki banyak fans. Tidak hanya dari jenis perempuan saja, melainkan dari jenis laki-laki pun ada.

Hampir setiap hari slot jam yang dimilikinya habis di-booking bahkan belum sampai sejam diumumkan pemilik klub. Slot jam maksudnya, waktu kerja host. Di klub itu, masing-masing host akan dibayar berdasarkan slot jam kerjanya. Untuk host baru biasanya hanya memiliki slot lima sampai tujuh jam saja. Akan tetapi, berbeda dengan Soonyoung, meski baru tiga bulan bekerja dia sudah bisa mengalahkan host lama. Bahkan dia sudah diberikan slot jam hampir menyamai host lama yaitu sepuluh jam!

Slot jam diumumkan sore hari. Pelanggan bisa memesan, berapa lama dan pada jam-jam berapa, melalui ponsel ataupun layanan internet dan harus datang minimal limabelas menit sebelum slot jam pesanannya dimulai. Host bekerja mulai jam tujuh malam sampai jam tujuh pagi. Mereka menemani para manusia yang kelelahan dan juga kesepian dengan berbincang sambil minum beberapa gelas alkohol. Para host dibolehkan melakukan kontak fisik sebatas memeluk atau membelai wajah.

Hanya itu. Tidak lebih.

Namun, tak jarang justru pelanggan yang terlalu agresif mencuri kecupan di pipi atau di bibir bahkan mengajak para host untuk bercinta. Jika itu terjadi, maka algojo yang berjaga di pintu akan langsung menyeret paksa pelanggan tersebut untuk keluar room meski slot jam yang dibayarnya belum habis.

Pemilik klub memang sangat menghargai dan menjaga para host yang dimilikinya. Tidak ingin mereka sampai terlibat hubungan serius dengan pelanggan mana pun. Demi profesionalisme kerja.

Soonyoung pun sangat menghargai pemilik klub dan sudah menganggapnya sebagai keluarga. Karena memang dia datang ke kota ini sebagai sebatang kara yang tidak memiliki tujuan hidup---bahkan sering melakukan bunuh diri dengan mencoba mengiris pembuluh darahnya sendiri atau melompat ke dalam sungai di bawah jembatan.

Sayang, usahanya untuk mati selalu saja seperti dihalang-halangi. Hingga akhirnya dia bertemu dengan pemilik klub dan bekerja untuknya.

Kurang lebih dua tahun lamanya dia bekerja sebagai host dan menjadi cukup terkenal. Dia bahkan mengklaim dirinya sebagai pangeran di hadapan pelanggan-pelanggan setia. Bertingkah semakin pro sebagai host andalan. Selalu berhasil meluluhkan hati banyak orang. Hanya melihat segaris tipis senyum di wajahnya, siapa pun akan langsung terpesona.

Siapa pun. Termasuk seorang perempuan angkuh bernama Park Hae Sun, putri seorang kaya-raya yang menyebalkan.

Perempuan itu selalu datang ke klub. Memborong setengah dari sepuluh slot jam yang dimiliki Soonyoung hanya untuk ditemani mengerjakan pekerjaan rumah dari kampus tempatnya kuliah---karena selain pandai bermulut manis, Soonyoung juga berotak cerdas---atau bermain game ditemani minuman beralkohol.

Hampir setiap hari.

Awalnya pemilik klub menganggap biasa saja. Tidak lebih dari bocah yang kesepian. Karena memang perempuan itu hanya minta ditemani. Kedua orang tuanya sibuk bekerja untuk orang lain dan meninggalkan dirinya beserta gelimang harta seorang diri di rumah. Bisa tahu tentang klub malam dan para host pun dari internet. Dia bahkan mengaku bisa sangat menyukai Soonyoung karena melihat sosok pemuda sipit itu seperti tokoh anime yang nyata baginya.

Akan tetapi, lama-kelamaan, tingkahnya makin menyebalkan. Dia sampai memaksa untuk memborong semua slot jam yang dimiliki Soonyoung karena merasa cemburu ketika melihat pemuda sipit itu bersama pelanggan lain. Mengklaim Soonyoung sebagai miliknya dan mengancam akan melalukan hal buruk pada siapa pun yang bermaksud merebut host andalan itu darinya.

WORKING!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang