"Kenalkan, ini Lee Jihoon. Dia kekasihku."
Baik Jihoon maupun perempuan itu, sebenarnya, sama-sama membelalak kaget. Namun, berhubung mata Jihoon tergolong minimalis alias semi sipit jadi tidak terlalu kentara.
"Mworago?!" seru perempuan itu. Berang. Dia menatap Jihoon dan Soonyoung bergantian. Lantas menggeleng pelan dengan mata berkaca-kaca, "Tidak mungkin!"
Berbeda dengan perempuan itu, Soonyoung justru terlihat biasa saja. Lengan-lengannya terlihat benar-benar seperti sudah tahu di mana tempatnya. Lihat saja bagaimana lengan-lengan berisi nan kekar miliknya melilit indah di pinggang Jihoon.
Tidak kaku apalagi kikuk. Seolah sudah terbiasa melakukan hal tersebut.
Meski tidak paham betul dengan maksud dan tujuan Soonyoung berkata demikian, Jihoon berusaha memahami situasi dan berlagak seperti apa yang dimaksudkan Soonyoung; bertingkah selayaknya sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara tanpa canggung.
"Tidak mungkin bagaimana maksudmu, huh?" tanya Jihoon, ketus. Kemudian menyilangkan kedua lengannya di depan dada. Sejenak dia terlihat benar-benar menghayati perannya. Menjadi kekasih seorang Kwon Soonyoung. "Kau keberatan kalau aku adalah kekasih Soonyoungie? Memangnya kau siapa?"
Percayalah, dalam hati Jihoon sebenarnya sangat penasaran dengan sosok perempuan ini. Dia bersyukur bisa mengambil peran yang cukup mudah sehingga bisa mengorek informasi tanpa harus merasa canggung atau bertanya langsung dengan iming-iming seperti yang pernah dilakukannya pada Pak Go.
Yup, bertingkah seperti kekasih Soonyoung lalu mengupas tuntas identitas perempuan ini sampai terbuka kedoknya.
Perempuan itu berhasil mengendalikan keterkejutannya. Kembali bersikap anggun. Dia menyibak ujung rambutnya yang bergelombang ke belakang, menatap tajam ke arah Jihoon lantas berkata, "Aku adalah Platinum Lady bagi Hoshi." Ada kebanggaan yang terselip dalam kalimatnya. Ditegaskan ujung bibir yang terangkat sebelah. "Kami pernah sangat dekat dulu, mungkin sebelum dia kenal dengan dirimu," imbuhnya. Masih dengan raut wajah menyebalkan yang sama.
Jihoon ingat pernah melihat perempuan ini sebelumnya. Dari postur tubuh dan suaranya, dia adalah orang yang sama dengan orang yang dijenguk oleh Kwon Soonyoung di rumah sakit malam itu.
Dada Jihoon mendadak bergemuruh. Sesuatu di dalam sana berdenyut tak nyaman. Membuatnya dikendalikan emosi negatif yang meletup-letup seperti biji popcorn.
"Ya! Apa maksudmu, huh? Kau pikir aku bakal percaya dengan semua omong kosongmu itu?" Jihoon mendelik. Hingga tanpa sadar dia sudah maju selangkah meninggalkan Soonyoung di belakang. Posisinya kini berada di antara dua orang yang tergolong baru dalam kehidupannya. Jangan tanyakan kenapa Jihoon melakukannya. Dia sendiri pun tidak tahu. Tubuhnya seperti bergerak sendiri. "Enyah kau, Jalang! Bawa semua omong kosongmu itu karena aku tidak berminat sama sekali."
Usai berkata demikian sambil berkacak pinggang, Jihoon menatap jauh ke dalam mata perempuan itu. Ada jeda sekian detik sebelum akhirnya Jihoon mendorong tubuh lebih tinggi itu keluar kamar Soonyoung.
Pintu berdebam disusul suara kunci kemudian. Gedoran kasar terdengar dari luar. Juga seruan kata kasar dan umpatan. Ditujukan untuk Jihoon dan juga Soonyoung tentunya.
Melihat kejadian itu, sepasang mata sipit Soonyoung mengerjap tak percaya. Separuh takjub, separuh lagi girang tak karuan. Entah dari mana datangnya perasaan nyaman itu. Soonyoung tidak tahu dan tidak berencana untuk mencari tahu.
Dia tersenyum simpul lantas mengekor Jihoon ke dapur.
"Gomawo yo," kata Soonyoung. Menggaruk pelan tengkuk yang tidak gatal ketika Jihoon membalik badan dengan sebelah alis terangkat. Menanyakan maksud ucapan terima kasih barusan. "Untuk yang tadi. Kau tidak menolak atau mencak-mencak seperti biasanya, hehehe...." Soonyoung tertawa garing. Lalu berdeham.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORKING!!!
Fanfiction[FINE!] - [Soonhoon] - [BXB] Lee Jihoon, si jenius dalam musik, disuruh jadi SPB (Sales Promotion Boy) untuk merebut gelar karyawan terbaik di toko ayahnya yang dipegang oleh seseorang yang memiliki kepribadian berbanding terbalik dengan dirinya. M...