prolog

4.3K 293 265
                                    

Aksara ku mendadak bisu
Tidak dapat mengucap seutas kata pilu
Mengatakan rindupun seolah tidak mampu
Nyatanya juni masih betah memupuk rindu
Semilir angin sendu
Menemani malam berlatar kelabu
Radar mu hilang ditelan waktu
Rindu kian menjelma menjadi candu
April dan mei gagal membunuh bayang mu
Menyisakan kenangan abu-abu
Bermetamorfosis menjadi benalu
Namun apa yang dapat membantu
Pena ku seolah lesu
Fikir ku menerawang kacau
Raga ku menjelma kaku
Lantas hati ku kian meracau
Pada apa aku harus bertumpu
Juni tolong berhenti berharap pada yang semu
Hempas awan kelabu itu
Dan jadikan dirimu akhir sendu ku

Siang berganti malam. Mentari telah kembali tertidur pada belahan langit bagian Indonesia Barat. Kau tau apa yang lebih menyakitkan dari ditinggal pas lagi sayang sayangnya? Gak punya uang padahal lagi pengen nonton. Apaan si ga nyambung.

Sudah hampir empat puluh hari empat puluh malam Ken menghilang bagai di telan bumi. Masuk ke dalam pusaran tornado. Dan terbuang ke laut mediterania. Di telpon tak dijawab, sms tak di balas. Apa sih maumu. jadi nyanyi kan tuh.

Hingga pada tadi siang Vallery melihat cowok yang tak asing di matanya sedang merangkul seorang cewek berjalan menuju bioskop. Yaa, siapa lagi kalau bukan Ken. Cowok yang telah menghilang. Dan sekarang Vallery melihat wajah tanpa dosa di depan matanya. Perih woy perih.

Bagai terkena panah api, lalu terbakar hangus. Hati yang dulu Vallery percaya untuk diberikan mutlak pada cowok yang sangat dia cintai, kini semua disia-siakan bagai sampah. Oh ya sedikit pesan, bagi kalian para cewek jangan pernah mau memberikan seluruh hati kalian. Lah lo idup mao pake apa kalo hatinya lo kasih orang? Pake jantung pisang?

Sepertinya kapasitas oksigen di sekeliling Vallery kian menipis. Hanya sesak dan rasa panas menyelimuti mata. Semakin kuat menahan isak maka semakin sesak. Sesak dan teramat menyakitkan.

Tess..

Satu tetes air mata telah menetes sempurna, setelah seperkian menit Vallery tahan sekuat tenaga. Wanita memang lemah tapi bukan berarti harus diam meski dikhianati seperti ini kan? Lemah bukan berarti kalah. Lemah bukan berarti tak berdaya. Wanita hanya terlihat lemah namun bukan berarti lelaki kuat seutuhnya. Coba saja suruh cowok menstruasi terus bocor di sekolah. Belum lagi sakit setengah mampus pas lagi pelajaran produktif.

Dengan langkah cepat Vallery menghampiri Ken yang sedang asyik duduk di depan pintu masuk bioskop. Tampak terlihat jelas bahwa Ken kaget dengan keberadaan cewek yang datang tiba-tiba dan sekarang ada di hadapannya. Tanpa babibu, satu tamparan mendarat sempurna di pipi kanan Ken.

"Gue kira lo beda! Gue kira lo gak bakal nyakitin gue! Setelah gue percaya sama lo, percaya sama semua janji lo. Ternyata satu fakta yang gua dapet hari ini. Fakta kalo lo adalah seorang pembohong besar!"

"Ini gak kay---"

Belum sempat Ken berkata. Satu tamparan telah mendarat kembali di pipi kiri Ken.

"Simpen semua kata-kata busuk lo itu. Mulai sekarang kita putus! Dan jangan berani lo munculin muka lo lagi di depan gue."

Hari ini langit seakan menertawakan Vallery. Cerah, bahkan teramat cerah bila mengingat ini adalah musim penghujan. Hari ini, di tempat ini, detik ini. Vallery Agatha enggan untuk mengenal kembali apa itu cinta. Cinta yang merusak hati, menenggelamkan semua angan dan rasa. Hanya isak dan sesak diakhir cerita.

"Angan yang ingin diwujud seakan sirna.
Bagai dihempas begitu saja oleh kenyataan pahit yang tercipta"





Hallo sadayanaa... gimana nih respon kalian kalau ada di posisi Vallery?

Ken enaknya di apain yaa??

Jangan lupa tulis juga asal kota dan jam berapa kalian baca, sekalian kita kenalan guys! Ehee ^.^

A.M.O.R ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang