A.M.O.R ✔

18. Nyanyian Ken

Hari pertama pms. Yang kata kebanyakan orang itu moment dimana cewek bisa jadi singa. Jadi jangan pernah macam-macam sama cewek yang lagi pms ya gengs, itu berbahaya.

Senggol bacok!

"Yah, aku turun disini aja, ya." Pagi ini Maesaroh lagi di bengkel, dia sakit cuy. Ya maklum lah lagi musim penyakit. Gak tau sakit apa, Vallery aja majikannya gak ngerti.

"Emang kenapa kalo di dalem?"

"Gak apa kok Yah, biar Ayah gak telat aja ke kantornya." Bokap tercintah yang paling anti anaknya dianter jemput cowok. Termasuk Mamang ojek.

Kecuali Sam

Ayah mengiyakan dengan tersenyum hangat ke arah Vallery. Lalu Vallery menyalimi tangan Ayah. Tidak ketinggalan Ayah mencium kening Vellery. Kebiasaan dari jaman Tk ya gitu cuy.

¤¤¤ A.M.O.R ¤¤¤

Hal yang paling bikin kaum cewek malas di pagi hari adalah melewati koridor sekolah yang banyak cowoknya. Apalagi kalau mereka siul-siul gak jelas kayak manggil burung gitu. Geli woyy.

"Valley sendirian aja? Boleh kali gue temenin." Tiba-tiba aja ada seorang cowok yang Vallery sering liat mukanya tapi gak tau namanya. Dia mencoba mencegat jalan Vallery, berdiri di depan Vallery dengan tampang sok ganteng. Padahal mah najisin.

"Kenapa diem aja? Lo sariawan?" Tanyanya sambil mendekatkan wajah ke arah Vallery. Otomatis Vallery mundur satu langkah. Tangannya mulai mau menyentuh bahu Vallery, dengan cepat ia pelintir tangannya ke belakang sampai terdengar bunyi kretek.

Orang-orang yang ada disana melihat dengan tatapan menusuk ke arah Vallery. Hellow disini Vallery yang jadi korban, kenapa seolah-olah jadi Vallery yang salah?

"Sekali lagi lo macem-macem sama gue. Lo bakalan nyesel pernah berurusan sama gue. Ngerti!" Vallery sengaja memberi ancaman sambil berbisik di telinganya. Lalu ia berlalu begitu dan meninggalkan cowok itu.

¤¤¤ A.M.O.R ¤¤¤

Senin pagi jam pelajaran kedua setelah akuntansi adalah pelajaran seni budaya, kebetulan hari ini akan ada praktik menyanyi. Kalian pasti pernah kan? Ke sekolah bawa gitar, pianika, ataupun benda lainnya yang dapat kalian gunakan sebagai alat pendukung kalian dalam bernyanyi. Sudah dapat di lihat mereka yang berbakat memainkan alat musik pasti telah bersiap sebelum bel pergantian jam pelajaran berbunyi.

Tiba-tiba kelas gue berubah kayak kelas musik 😑

Termasuk satu makhluk dibelakang Vallery yang sedari tadi sibuk dengan gitar kesayangannya. Iya, Vallery tau banget gitar yang sedang Ken pakai sekarang adalah gitar pemberian Papanya sewaktu pulang dari London. Gitar itu juga pernah jadi saksi kisah indah Vallery dan Ken. Dulu Ken sering banget nyanyi lagu buat Vallery. Hampir setiap malam dia ngirimin video nyanyi ke Vallery, ataupun cuma sekedar voice note.

Gue gak pernah lupa setiap moment yang pernah gue lewatin bareng dia. Apalagi sampe buat memori ponsel gue penuh.

"Ken lo nyanyi sama siapa?"