(19)

158 18 1
                                    

Namja itu pun perlahan mendekatiku sambil membawa gelas berisi air putih.

"Saat kau sedang marah kau terlihat begitu cantik sayang" bisiknya sexy tepat di telingaku.

si mesum itu mulai menggoda ku lagi.

"Yaa.... min yoongi...!!!" Aku mulai kesal dengannya karna dia terus memelukku dengan eratnya dari belakang sehingga aku tidak bisa bergerak sama sekali.

"Panggil aku oppa... maka aku akan melepaskanmu.." dia pun terkekeh di belakang ku.

"Yaa.....!!!" Teriakku lagi.

"Kenapa susah sekali memanggil ku oppa, padahal umurku 2 tahun lebih tua darimu."

"Tapi kan aku tidak terbiasa memanggil mu dengan sebutan itu..."

"Makanya mulai dari sekarang kamu harus di biasain agar nanti kamu sudah terbiasa..."

"Kalau aku tidak mau kau mau apakan aku,eoh..??"

"Aku akan membuatku mendesah seperti tadi malam sayang" kali ini dia tertawa seperti seorang iblis yg membuatku takut setengah mati.

"Op---opp----"

"Ya... kau ini, apa susah sekali memanggil ku oppa huh...baikan lah kalau begitu. ini pilihanmu sendiri sayang"

Lalu namja itu pun menggendongku seraya seorang penculik yg sering terlihat di tv-tv.

"Yaaa...!! Min yoon--- oppa lepaskan aku.. baikan aku akan memanggil mu oppa mulai dari sekarang jadi tolong lepaskan aku oppa..." Ucapku sambil sedikit meronta-ronta di punggungnya.

"Gitu donk... kan aku tidak perlu repot-repot seperti ini" dia pun menurunkanku tepat di dalam kamar mandi yg terletak di dalam kamarnya itu.

Huff.... lega.... aku kira aku bakalan mati hari ini.

"Mandi lah.... aku akan membuatkanmu sarapan nanti." Namja itu mengacak-acak poniku lalu pergi menuju dapur.

Namja yg aneh, jujur terkadang aku takut dengannya tapi terkadang juga aku merasa aman bila berada di dekatnya. cinta ini Sungguh begitu membingungkan.ckckckck..

Beberapa meninggalkan kemudian aku selesai mandi, namun karna tidak membawa pakaian akhirnya aku hanya menggunakan handuk sebagai penutup tubuhku seperti yg dulu-dulu, Aish... kenapa kejadian yg dulu terulang lagi sih sekarang,tsk..

"Ceklek.."

Ku buka pintu kamar mandi dan Kudapati namja itu tengah tersenyum kepadaku, senyum nya indah sekali yg membuat pipiku lagi lagi memerah, aish.. apa-apaan ini.

"Kemarilah sayang...." Dia pun menutup kepalaku menggunakan handuk kecil dan mengacak-acak rambutku seraya mengeringkannya.

"Duduklah" perintahnya lagi dan kali ini dia mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutku yg basah karna habis keramas tadi.

"Kau harum sekali sayang.." bisiknya dan mencium leherku.

"Ya... min---- Ehm... maksud ku oppa.. bisa kah kau diam sedikit.." aku mulai kesal lagi dengannya.

"Hmmm... baiklah... Mianhae hehe" dia pun terkekeh lagi. ckckck... nih namja kesambet apaan sih sampai aneh begitu, perlukah aku bawa dia ke dukun...??

Setelah rambutku mengering dia pun memberiku t-shirt nya yg agak sedikit gombrang-gombrang namun dapat menutupi pahaku, setidaknya aku tidak dalam keadaan setengah telanjang saat ini.

"Gomawo..." Dia pun memelukku lagi dari belakang. kali ini apa yg akan dia lakukan... aisshh.... bisa-bisa aku gila kalau dia terus-terusan seperti ini.

"Gomawo udah menjadikan aku yg pertama, aku sangat senang menerima kado ulang tahun darimu.." bisiknya yg membuatku sedikit tersipu.

"Kruyukk... Kruyukk..."

Tiba-tiba perutku berbunyi yg membuat suasana romantis ini jadi berantakan.
aku hanya bisa tertawa canggung sambil menggaruk-garuk tungkaku yg tidak gatal ini.

Di dalam dapur~~

"Makanlah yg banyak sayang... kau pasti lelah karna semalam habis begadang,Setelah itu kita lanjutkan lagi gimana...??" namja itu mulai lagi menggoda ku.

"Aawww.... appo" ringis nya karna aku berhasil mencubit perutnya.

Kali ini gilirian aku yg terkekeh senang. hahahaha..... Aigoo.... gwiyowo😁😁💪

"Makanlah ramenmu itu Tuan Min,sepertinya kau sudah sangat kelaparan dari tadi kkkkkk" aku pun memasukan paksa sumpit yg berisi mie itu kedalam mulutnya agar dia bisa sedikit diam.

******

Huja deras mengguyur seluruh kota Seoul termasuk kampusku ini.

"Oppa.... Jam berapa ini, kenapa kau begitu lama sekali menjemputku..." Kulihat jam tanganku menunjukan pukul 9 malam lebih. hari ini aku ada tugas yg banyak dari dosen jadi bisa tidak bisa aku harus lembur.karna ku lihat cuaca sudah mulai gelap dari tadi. akhirnya aku memilih menyelesaikannya di rumah, karna aku tidak mungkin berada di dalam kelas seorang diri, apalagi di tambah kabar yg beredar kalau di kampus ini pernah ada mahasiswa yg bunuh diri. aisshh... itu membuatku begidik ngeri.

Samar-samar aku merasakan seperti ada seseorang yg memperhatikan gerak-gerikku dari tadi.
Apa cuma firasatku saja ya...
karna penasaran akhirnya aku mencoba untuk mendekati asal bayangan itu. step by step perlahan namun pasti.agak sedikit takut sih, tapi gimana lagi orang aku nya penasaran.

"Eommmmaaaaa.....!!!!!" Teriakku saat seseorang yg sedang membawa payung hitam itu tiba-tiba mengagetkanku.

"Oppa..."
Aku segera memeluk erat tubuhnya karna sedikit kaget.

"Kamu kenapa sayang..??" Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku.

Aku hanya terdiam dan menariknya untuk cepat-cepat masuk ke dalam mobil.

Di apartment yoongi~~

"Minumlah...." Yoongi menyodorkan secangkir teh hangat untukku.

"Gomawo"

Ku sruput secara perlahan teh hangat yg menghangankan tubuhku itu karna hujan tadi jadi udaranya agak terasa dingin.
ku lihat yoongi sedang asik menonton tv dan aku sedang sibuk melanjutkan tugasku tadi. namun fikiran ku masih tertuju oleh bayangan-bayangan itu karna ini bukan pertama kalinya aku merasakan ada seseorang yg memperhatikanku dari jauh.
ah.... sudahlah lebih baik aku fokus kan fikiranku ke tugas ini aja.. karna besok pagi aku harus mengumpulkannya, kalau tidak dosen killer itu pasti akan berbuat hal-hal yg di luar dugaanku. andwae~~~

Di sisi lain~~

"Maaf Bos target gagal malam ini,kita akan mencobanya besok lagi.." ucap seseorang dari luar mobil BMW berwarna hitam yg terparkir di pinggir kampusku.

"Bodoh.... menghabisi 1 gadis saja tidak becus... percuma aku bayar kalian mahal-mahal...!!!! Brengsek...!!!! Pergi...!!!?" Jawab seseorang dari dalam mobil yg di panggil bos itu.

The Bad's MaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang