(26)

132 13 0
                                    

****

Day by day ku jalani hidupku seorang diri untuk merawat putra kesayanganku Min jae, appa menyuruhku untuk tinggal di Canada namun itu tidak mungkin karna aku tidak ingin meninggalkan suamiku yg sedang koma sendirian di rumah sakit.

Setiap hari aku pasti akan datang menjenguknya, mengajaknya ngobrol atau sekedar mengeluarkan unek-unekku yg sulit untuk di keluarkan.

Tidak terasa usia min jae sekarang sudah setahun lebih. dia sangat aktif sekali, di tambah dia sudah mulai bisa berjalan, tahu sendiri gimana aktifnya, dikit-dikit lari kesini dikit-dikit lari kesana, sangat melelahkan namun rasa lelah itu akan hilang ketika melihatnya tersenyum ceria.

"Ppa.. appa...ppa...." Min jae yg sudah sedikit bisa bicara itu terus memanggil-mangil nama appa nya. karna setiap hari aku selalu mengajaknya ke rumah sakit agar dia tahu sebesar apa cinta appanya itu kepada keluarganya.

"Min jae ya..ini sudah malam apa kau tak ingin tidur,eoh.... Eomma cape sekali hari ini sayang karna kamu bandel... Ugh...." Aku terus mengeluh karna min jae hari ini nangis terus dari tadi sore, padahal sekarang sudah jam 1 malam tapi anak itu belum juga tidur.

"Hua.... hua.... hua......" Rengeknya.

"Min jae ya... Kenapa kau menagis terus sayang, apa kau sakit ..." Ku tempelkan telapak tanganku ke dahinya namun tidak panas.

"Apa kau ingin melihat appamu ini..." Aku pun menunjukan foto min yoongi yg terletak di meja dekat tempat tidur ku.

"Appa... ppa... ppa....." Min jae hanya bisa mengatakannya itu sambil memeluk bingkai foto yg aku tunjukan tadi.

Ah, ternyata dia kangen sama appanya. tumben amat dia begitu, biasanya kalau sudah di rumah sakit dia akan nangis minta pulang. ugh, dasar anak kecil.

Jam 3 dini hari~~

Akhirnya anak itu diam juga, namun kenapa dia tidak tidur, apa dia tidak tahu kalau Eomma nya sangat ngantuk.
Kulihat min jae sedang bermain mobil-mobilan di kasur tempat tidurku.lebih baik aku tidur sebentar saja,lagian dia tidak menangis, kamar juga sudah aku kunci jadi dia tidak mungkin akan bisa kemana-mana.

Jam 6 pagi, aku terbangun karna mendengar min jae nangis, kali gara-gara apa lagi coba.
seperti nya dia kelaparan.. suruh siapa begadang ugh, Eomma macam apa aku ini membiarkan anakknya begadang sendirian hehe

Aku pun beranjak dari tempat tidur ku ,menyalakan televisi agar dia menonton film pororo kesukaannya,setidaknya dia akan diam di saat aku sedang menyiapkan makanannya.

Setelah dia makan aku langsung memandikannya, membersihkan rumah dan membereskan semua mainan yg berantakan di lantai gara-gara si nakal itu.

Tidak terasa sudah jam 10 pagi. baiklah, semua sudah beres  min jae ya... kajja.... kita lihat appa sekarang.

"Ppa... Appa... Appa...." Anak itu pun tertawa senang sambil tidak berhenti menyebut-nyebut appa nya itu.

"Joahseo, eoh...." Aku pun ikut senang melihat nya tertawa seperti itu.

Di rumah sakit~~~

Ku tatap wajah suamiku dalam-dalam, oppa..kapan kau akan bangun. kau tahu anakmu ini sangat bandel sekali, aku tidak bisa tidur nyenyak akhir-akhir ini, apa kau tidak merasa kasian kepada ku eoh.oppa.. ppali ireona, jebal..

Kutimang-timang buah hati kesayanganku ini agar dia dapat terlelap tidur secepatnya, karna perutku sudah mulai keroncongan akibat tidak sarapan tadi pagi.

Tidak berapa lama kemudian matanya terpejam, syukurlah akhirnya kau bisa tidur juga nak.
Tapi aku tidak mungkin membawa nya turun ke kantin karna di sana sangat berisik.aku sudah susah payah membuatnya tertidur dan aku tidak akan membiarkan nya terbangun begitu saja. Setelah aku fikir-fikir lebih baik aku tidurkan saja dia di atas sofa yg terletak tidak jauh dari ranjang min yoongi.
Mianhae min jae ya... Eomma akan membeli makanan sebentar dan akan cepat kembali. Aku harap kamu tidak bangun duluan sebelum Eomma kembali kesini.

The Bad's MaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang