"Bajingan..... keparat....!!!! Beraninya kau melukai istriku ini...!!!"
Samar-samar aku melihat wajah min yoongi dari jauh dan langsung menarik tubuh namja yg akan membunuhku itu lalu memukulkan kepalan tangannya yg memang sudah dia tahan dari tadi tepat di wajahnya.
"Bruuuuukkkk....."
"Ddeeeeessskkkk...""Bangsat... beraninya kau melukai istriku ini, bersiap-siaplah untuk mati di tanganku sekarang...!!!" Ucap min yoongi sembari meninggikan nada ucapannya itu.walapun aku tau dia itu brandalan, tapi ini pertama kalinya aku melihat dia semarah itu.matanya yg memerah membuatku sedikit takut kalau dia benar-benar akan membuat hal-hal yg tak terduga.
"Oppa...... hentikan..... oppa.... sadar...." Aku mencoba menyadarkan agar dia tidak terus-terusan memukuli bajingan yg sudah terkapar sedari tadi.namun ia tak mendengarnya.
"Oppa..... Pe....perutku..... sa... sakit...." Ucapku terbata-bata karna perut ku tiba-tiba terasa nyeri sekali.
"Oppa.... rumah sakit... bawa aku ke rumah sakit sekarang.... perutku..... aaawww......." Aku terus meronta-ronta kesakitan. dan akhirnya namja bersurai hitam itu menghampiriku.
"Sayang.. gweunchana.... sayang bertahanlah lah....."
"Oppa... pe... perutku----"
Tiba-tiba saja suasana menjadi gelap. aku pingsan di dekapan namja ini."Hyejin a..... sadar... hyejin a....."yoongi pun mulai panik akan keadaanku sekarang.
"Jung biseo..... bawa bajingan itu ke markas, aku akan ke rumah sakit sekarang,introgasi dia siapa yg menyuruhnya melakukan ini." Teriaknya lalu dia menggendong ku ala bridge style ke dalam mobil dan langsung secepatnya membawaku ke rumah sakit terdekat.
Di rumah sakit~~
"Bagaimana keadaan istri saya dok..??" Tanya yoongi ketika melihat dokter keluar dari kamar pasien tempatku berbaring.
"Apakah anda suaminya...??"
"Iya saya sendiri, bagaimana keadaan dia dokter..??"
"Beruntung istri anda segera di larikan ke rumah sakit, jadi istri anda tidak mengalami keguguran. namun anda harus merawatnya dengan baik agar janin yg pasien kandung dapat tumbuh dengan baik."
"Apa dok.... Istriku hamil...??" Yoongi tak percaya akan hal itu.
"Iya benar sekali, kandungannya baru menginjak 3 minggu jadi sangat rentan keguguran, namun karna istri anda dalam keadaan yg sehat jadi janin yg ada di perut nya dapat bertahan sampai sekarang." Dokter itu pun menjelaskan panjang lebar.
"Trimakasih dokter" ucapan itu pun menutup pembicaraan mereka.
Namja bersurai hitam itu pun langsung memasuki kamar ku, tanpa terasa air mata menetes dari kelopak matanya yg sipit itu.
"Maafkan aku sayang, aku tidak bisa menjagamu dengan baik,harus nya aku lebih memperhatikan mu dari dulu, bahkan di saat kau hamil 3 minggu pun aku tak merasakannya, hiiiix" yoongi pun menggenggam tanganku dan menciumnya sembari meneteskan air mata itu.
"Min presdir, gawat bajingan itu kabur saat mau di bawa ke markas karna tiba-tiba ada mobil yg menghadangku dan membawa pergi bajingan itu..." Ucap jung biseo dengan tergesa-gesa karna dia berlari menuju rumah sakit.
"Brengsek..... Hubungi anak-anak sekarang juga, cari banjingan itu sampai dapat kalau perlu penggal kepalanya hidup-hidup." Ucap min yoongi penuh dengan amarah, yg di maksud anak-anak adalah anak buahnya yg selalu membantunya di saat seperti ini. seorang min yoongi namja brandalan dan preman masa anak buah tidak punya, tsk... bukan min yoongi namanya kalau bukan begitu.
"Jangan lupa besok batalkan semua kontrak kerjaku dengan perusahaan lee taehee, aku tidak ingin bekerja sama dengan jalang itu lagi. mengerti." Sambungnya lagi.
"Baik presdir" lalu jung biseo pun segera pergi meninggalkan kami.
"Sial.. apa yg sedang aku lakukan sekarang, aku mengatakan hal yg seharusnya tidak aku katakan di depan calon anakku ini.. Mianhae min juniorku, appa tidak bermaksud untung membuatmu kaget." Ucapnya sembari mengelus-elus perutku yg masih rata ini.
Ku tersadar dari pingsanku karna merasa ada sesuatu yg meraba-raba perutku. ternyata namja itu calon suamiku.
"Oppa.... Bagaimana dengan perutku..." Aku sengaja merendahkan nada suaraku.
"Sayang kau sudah sadar, apa ada yg sakit,gimana dengan keadaanmu sekarang..??" Ucapnya tanpa di jeda sekaligus.
"Oppa.... hiiix...." Aku pun memeluknya erat.
"sayang kenapa menagis..?? Apa ada yg sakit..??" Ucapnya kawatir.
"Oppa... Apakah aku beneran hamil...?? Lalu bagaimana dengan keadaan janinku..??" Aku pun melepaskan pelukannya dan menatapnya dalam-dalam
"Tenang lah sayang, kata dokter janin nya baik-baik saja, usianya baru 3 minggu jadi kamu harus beristirahat dengan baik.. oke...."
Aku pun terdiam sejenak, ternyata benar hasil nya positive, apakah min yoongi siap untuk menjadi ayah sekarang... ?? Atau.....
lebih baik aku tanyakan saja."Oppa hiiixx... apakah kau akan memintaku untuk menggugurkannya hiiix... hiiixxx.. atau kau akan meninggalkanku begitu saja hiiixx.,aku takut oppa... hiiixxx....." Ucapku sambil terbata-bata.
"Bodoh, bagaimana mungkin aku akan meninggalkan mu begitu saja apalagi kau sedang menggandung anakku. tenang saja sayang hal itu tidak akan pernah terjadi, kau lah jantung hatiku, kalau kau pergi bagaimana denganku yg tak memiliki jantung dan hati ini, pasti aku akan mati seketika" jawabnya sambil menghapus air mata yg menetes di pipiku.
"Kita akan menikah segera sayang, trimakasih atas hadiah yg terindah ini, aku sangat menyukainya...." Dia pun mencium keningku lembut.
"Kruyukk.... Kruyukk....."
Tiba-tiba perutku berbunyi lagi.. susah amat ya jadi ibu hamil, bentar-bentar lapar, bentar-bentar mewek, bentar-bentar manja, ini bukan aku banget kayak nya.... aiisshh.....
"Oppa.... di mana belanjaanku tadi..??" Aku pun teringat kalau tadi di supermarket membeli fried chicken.
"Entah lah.. aku tak melihat nya tadi, lupakan lah, besok aku akan berbelanja untukmu sayang, oke,, jadi istrahat lah Sekarang." Dia pun mencoba untuk membaringkan ku di atas ranjang kecil ini.
"Tapi perutku lapar sekali oppa...."
"Kamu mau makan apa sekarang..??"
"Aku ingin makan fried chicken sekarang,tadi aku membelinya namun hilang begitu saja.."
"What.... Fried chicken...sekarang... apa tidak bisa di ganti dengan yg lain sayang, sekarang toko nya sudah tutup pastinya, jam berapa ini." Jawabnya sambil melirik jam di tembok menunjukan jam 1 malam.
"Tapi ini anakmu yg ingin makan oppa....."ucapku sedikit manja.
"Aish.. kau ini, baiklah aku akan mencari nya sekarang demi anak kita." Ucapnya sambil mencium perutku dan segera bergegas keluar mencari fried chicken itu.
Beberapa saat kemudian~~~
Ku lihat namja itu datang sembari membawa bungkusan kertas. MCDONALD'S.. hmm... sebenarnya aku ingin yg lain. namun tak apalah toh sama-sama fried chicken, tapi kan di iklan itu lebih menggiurkan, mana suaranya kriuk kriuk bikin ngiler lagi.. Aish.. sekarang makan ini dulu ya nak besok Eomma belikan fried chicken yg menggiurkan itu ,ucapku dalam hati karna tak ingin merepotkan calon suamiku itu.
*iklannya bener-bener bikin gua ngiler gua yg kaga hamil pun berasa ngidam wkwkwk😂😅Bentar lagi mau tamat dah... aigoo... aigoo... ga kerasa panjang banget FF aku ini. jan bosen ya bacanya yeorobun😘

KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad's Male
Fiksi PenggemarMin yoongi seorang berandalan dan namja terkasar di sekolahan bahkan di luar sekolahan pun sudah di akui kebrengsekannya. Hyejin seorang yeoja tomboy yg rela menjadi feminine karena ia sudah berjanji kepada orang tuanya untuk tidak berkelahi dan ber...