"Kita bakalan punya anggota baru Al, aku hamil."
"Hah? Seriously??????"
♡♡♡
Al tidak berhenti mengucapkan rasa syukur atas kehamilan Ara. Baru kali ini dia merasakan kebahagiaan seperti ini. Begitupun Ara, untuk pertama kalinya dia akan menjadi seorang ibu.
Selama ini rasa sakit yang Ara alami adalah hal yang biasa ibu hamil rasakan. Setelah mengetahui itu semua, Ara lebih sabar dengan segala hal yang dia rasakan.
Keluarga kecil yang Al dan Ara bangun kini terasa sempurna. Setiap hari hanya kebahagiaan yang mengisi hari-hari mereka.
Al kini telah berubah seutuhnya, dia kembali menjadi laki-laki penyayang dan sosok pelindung bagi Ara. Rumah tangga yang mereka bina, dan kehamilan Ara yang kini menginjak usia 8 bulan, semakin menyempurnakan semua kebahagiaan yang mereka rasakan.
Seperti biasa, hari ini Al akan berangkat bekerja. Sebelum berangkat Al pasti pamit terlebih dahulu kepada Ara.
"Berangkat sekarang Al? Pulang jam berapa? Nanti biar aku siapin makanan."
"Gausah sayang, nanti kamu kecapean. Biar aku makan diluar aja, kamu juga gausah nungguin aku langsung tidur aja nanti."
"Kalo aku pengennya kita makan berdua gimana Al? Eh sebenernya bukan aku sih yang pengen, tapi Little Al. Gimana dong?"
Little Al adalah nama kesayangan untuk bayi Al dan Ara. Bayi yang Ara kandung menurut usg adalah bayi laki-laki. Itu sebabnya Al memberi nama bayi dalam kandungan Ara itu Little Al.
"Idih alesan, paling yang mau itu kamu Ar."
"Hehe tau aja."
"Yaudah, jam 9 aku usahain pulang. Nanti kita langsung berangkat dinner, aku berangkat ya sayang."
"Kiss dulu!!!!!!"
Cup!!
"Kok kening sih? Bibirnya enggak Al?"
"Aduh sayang kalo bibir nanti aku khilaf loh. Bisa-bisa nanti aku telanjangin kamu disini."
"Astaga, udah mau punya anak juga masih aja mesum."
"Abis mancing-mancing sih."
"Sana berangkat sekarang gih."
"Iya, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Al."
Sesampainya dikantor Al langsung disibukkan dengan pekerjaannya. Al juga terus berusaha agar menyelesaikan pekerjaannya sebelum pukul 9. Dia tidak ingin membuat Ara terlalu lama menunggu, jadi Al terus fokus bekerja agar bisa pulang dengan segera. Lelah, itu yang Al rasakan saat ini. Pekerjaan yang tak kunjung usai terkadang membuat Al merasa frustasi.
❤ Wife : Haii sayang, tau gak? Hari ini Little Al gerak-gerak lagi loh, mungkin dia udah gak sabar pengen cepet dinner sama Papah-nya:) Semangat terus ya Al kerjanya, we love you calon Papah:*
Walaupun hanya sebuah pesan singkat, tapi itu mampu membuat Al kembali semangat bekerja.
••••
Ara terus menunggu kedatangan Al. Walaupun Al berjanji akan pulang pukul 9, tapi sampai saat ini Al masih belum pulang. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Hal itu membuat Ara khawatir dan tidak bisa tidur. Tidak biasanya Al bersikap seperti ini, karena kalaupun dia lembur Al pasti akan mengabari Ara.
Tok.. tok.. tok..
Suara ketukan pintu yang akhirnya terdengar, membuat Ara bisa bernafas lega. Dengan cepat Ara segera menuju pintu untuk menyambut kedatangan suaminya. Namun saat pintu dibuka, Ara harus menahan air mata yang akan menetes dari mata indahnya.
"Le-ni? Al, kamu ngapain bawa Leni kesini?" Pemandangan yang tak seharusnya Ara saksikan, melihat Leni yang sedang bergelayut manja pada lengan suaminya.
"Sekarang Leni akan tinggal disini sama aku. Cepet beresin semua barang kamu Ar, aku kasih kamu waktu 10 menit untuk segera keluar dari rumah ini!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurts
RandomMengenalmu adalah kesalahan pertama dalam hidupku. Menjadikanmu sahabat adalah kesalahan kedua dalam hidupku. Mempercayaimu adalah kesalahan ketiga dalam hidupku. Kesalahan-kesalahan tersebut akan selalu aku sesali selama sisa hidup ini.