promise

230 23 0
                                    

Jangan pergi disaat aku benar-benar mencintaimu
Karena membuka hati lagi setelah berjuang untuk melupakan, percayalah itu tidak mudah.





****

"Sorak-sorak bergembiralah wahai teman-temanku, karena hari ini guru-guru akan rapat" teriak leon, ketua kelas di XII-ipa2 dengan gaya bicara yang alay khasnya itu.

Mendengar itu semua murid ipa2 kini bersorak riuh, kelas sudah seperti pasar saja, bahkan melebihi pasar.

Ketika yang lain sibuk bergosip ria, termasuk yasmin sahabat nadira yang tak pernah ketinggalan soal hot issue nusa bangsa itu, nadira lebih memilih membaca novel kesayangannya yang belum selesai ia baca.

Ketika nadira tengah serius membaca novelnya, tiba-tiba ponselnya bergetar, nadira memukanya dan melihat ada pesan masuk dari adrian.

Adrian Revanno : ke taman belakang ya ra, gue tunggu:)

Nadira menyipitkan matanya ketika melihat pesan yang dikirim oleh adrian.

Nadira Anzelia : mau ngapain yan? Ini kan belum jam istirahat

Adrian Revanno : kerajinan banget sih pacar gue ini, ampun deh ra ini tuh lagi freeclass, jadi santai aja, udah ah cepet ya kesini gue tunggu.

Nadira mengusap wajahnya gusar, sebenarnya dia sedang tidak mood kemana-mana sekarang, dia hanya ingin membaca novelnya, itu saja, tapi karena nadira selalu ingat kata-kata adrian bahwa 'seorang adrian revanno tidak menerima penolakan' catat itu.

Ahirnya nadira dengan terpaksa memenuhi permintaan adrian dan akan menemuinya di taman belakang.

Nadira meninggalkan kelas, dia tidak bilang ke yasmin karena memang gadis itu tengah adik bergosip.

Ketika sampai di taman belakang, nadira menangkap seseorang yang ia kenal, seseorang itu kini tengah duduk di bangku panjang di bawah pohon rindang.

"Yann" panggil nadira

"Eh tuan puteri dateng juga, gue kira lo gabakal dateng" kata adrian
"Sini duduk" tambahnya lagi sambil menepuk tempat di sebelahnya agar nadira duduk.

"Kamu ngapain sih ajak aku kesini?" Tanya nadira to the point

"Lagi pengen berduaan sama pacar" kata adrian sambil terkekeh

"Ketularan yasmin kamu ya" celetuk nadira

"Bisa jadi" jawab adrian santai

Adrian mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Ra, balik badan dong" pinta adrian

"Buat?" Tanya nadira

"Nurut aja kenapa sih" titah adrian

Nadira pun menuruti perintah adrian.

Adrian pun memakaikan sesuatu di leher nadira, itu sebuah kalung cantik dengan liontin yang ada inisial nama mereka berdua.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang