Kanaya Shesa Natalia

217 21 1
                                    

Pertama melihat dan mengenalmu, hatiku berkata bahwa aku harus menjagamu



Hari ini adalah hari minggu, namun dari pagi sampai petang adrian hanya berbaring di tempat tidur, dia ingin pergi keluar bersama nadira, namun nadira sedang menemani sang ibu berbelanja, aldo juga sedang pergi bersama yasmin.

"Alamat gue seharian di kamar" gerutu adrian

Adrian semakin merasa bosan karena tidak melakukan hal apapun, lalu dia memutuskan untuk pergi ke taman komplek yang lumayan jauh dari rumahnya.

****

Kini adrian telah sampai di taman komplek, dia berjalan menyusuri taman, sampai dia melihat seorang gadis sedang duduk sendirian menghadap ke danau.

Adrian langsung menghampiri gadis itu.

"Boleh duduk di sini gak?" Tanya adrian tiba-tiba

Gadis yang sedang duduk itupun menoleh dan tersenyum manis ke adrian.

"God, she's so beautiful" guman adrian dalam hati saat melihat gadis di hadapannya.

"Boleh, duduk aja" kata gadis itu lembut.

Kini adrian duduk disamping gadis itu, hening tak ada percakapan diantara mereka.

"Adrian" kata adrian tiba-tiba sambil mengulurkan tangannya.

Gadis itu pun menyambut uluran tangan adrian.

"Kanaya" jawab gadis itu sambil tersenyum

"Sering kesini?" Tanya adrian lagi

"Iyaa sering, kalo aku lagi bosen pasti kesini" jawab kanaya lembut

"Sendiri aja?" Tanya adrian lagi

"Aku kesini sama supir, tapi supir aku pulang, nanti dia jemput aku lagi" jawab kanaya

"Ya tuhan, gadis ini lembut sekali" gumam adrian dalam hati

"Sekolah dimana?" Tanya adrian

"Aku home schooling" jawab kanaya sambil tersenyum

"Gak asik banget hidup lo" celetuk adrian

"Hidup aku beda sama yang lain, kadang aku juga mau hidup normal kaya orang-orang, tapi gak bisa" kata kanaya lirih

"Kenapa?" Tanya adrian hati-hati

"Aku sakit, maka dari itu mamah gak pernah ngizinin aku untuk keluar rumah, bahkan hanya untuk sekolah" ada jeda

"Dari kecil, aku home schooling, kadang aku pengen banget kaya anak-anak lain, main tanpa mengenal waktu dan bebas melakukan apapun yang mereka mau, tapi mamah selalu khawatir sama aku, kata mamah aku lemah, jadi gak boleh kemana-mana, mamah cuma ngizinin aku ke taman ini, itupun diantar jemput sama supir" papar kanaya dengan suara yang gemetar, tak terasa air matanya jatuh.

Adrian yang mendengar itu merasa prihatin pada gadis disampingnya ini.

"Eh maaf yaa, aku jadi ngomong kemana-mana" kata kanaya

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang