Pagi ini adrian akan memulai pencariannya, mencari seseorang yang sangat dia cintai. Dan adrian berharap semoga dia bisa bersatu kembali dengan nadira.
*****
Adrian terus mencari dimana keberadaan nadira, adrian sempat frustasi mencari dimana nadira berada. Sampai ahirnya adrian ingat bahwa nadira pernah bilang bahwa dia ingin kuliah di oxford university. Dan adrian pun menuju kampus terbaik di dunia itu, berharap akan menemukan informasi keberadaan nadira.
Setelah adrian mencari tahu di bidang administrasi, ahirnya adrian bisa bernafas lega karena dugaan dia benar, bahwa nadira telah menjadi mahasiswa di kampus terkenal ini, dan adrian bangga pada nadira. Dan kini adrian tahu dimana nadira tinggal selama disini.
Adrian langsung bergegas menuju alamat yang tadi ia dapatkan untuk menemukan nadira.
****
Pukul 19.00 p.m waktu setempat
Adrian kini berada di tempat yang menurut alamat adalah tempat dimana nadira tinggal.
Adrian terus menunggu, namun nadira tak juga terlihat.
Pukul 20.30 p.m waktu setempat
Adrian mulai merasakan tubuhnya kedinginan, namun dia tak boleh menyerah. Sampai ahirnya mata adrian terpaku pada seseorang yang sangat dia rindukan. Sudut bibir adrian terangkat membentuk senyumam tulus.
Namun senyumnya memudar karena tahu nadira tidak sendiri, nadira bersama seorang lelaki yang adrian kenal, yaitu pandu.
Nadira dan pandu semakin mendekat ke adah adrian, dan nadira terkejut melihat seseorang yang sangat ia rindukan itu kini ada di hadapannya.
"Aa-adrian" kata nadira kaku
Adrian tersenyum kecil melihat nadira.
"Hai ra" sapa adrian
"Kamu....kamu ko ada disini, ada apa? " tanya nadira
"Engga ko, aku kesini cuma mau mastiin aja kalo kamu baik-baik aja" jawab adrian sambil tersenyum
"Kamu kedinginan ya, yuk masuk" kata nadira khawatir
"Iyah ra makasih, tapi aku mau ngomong sama pandu dulu" jawab adrian
Nadira pun masuk ke dalam, kini hanya ada adrian dan pandu.
"Selamat ya ndu" kata adrian tiba-tiba
"Untuk?" Tanya pandu
"Selamat karena lo udah berhasil dapetin nadira lagi, dan ternyata gue terlambat" kata adrian sambil tersenyum sinis
"Dulu gue relain dira sama lo, gue berharap dira bahagia sama lo, tapi nyatanya lo sakitin dira ad, lo bikin dira nangis, jujur gue kecewa sama lo" kata pandu
"Gue tau gue salah, tapi asal lo tau ndu, gak pernah ada niatan gue buat nyakitin hati dira, gue sayang sama dia, gue cinta sama dia, dan adanya kanaya itu karena gue kasian sama dia, dia sakit, jujur gue sayang sama kanaya, tapi tetep rasa cinta gue cuma buat dira, jujur gue cinta banget sama dira" papar adrian
"Dan saat gue berusaha memperjuangkan dira lagi, gue terlambat. Tapi gue bahagia liat dia bahagia meskipun bukan sama gue" kata adrian lagi
"Nadira tetep sama lo, meskipun dia lagi sama gue" kata pandu
"Gue gak ngerti maksud lo" kata adrian bingung
"Lo gak terlambat ad, hati dira tetep buat lo meskipun dia lagi sama gue, dia gak ngasih gue kesempatan lagi, meskipun dira sama gue, tapi tetep gak akan bisa ngerubah kenyataan bahwa lo lah pemeran utamanya" jawab pandu
"Jangan sia-siain kesempatan, dan jangan bikin dira nangis lagi" kata pandu sambil menepuk-nepuk pundak adrian
"Thank you ndu" kata adrian
Pandu pun tersenyum lalu pergi meninggalkan adrian
"Gue janji gak akan bikin dira nangis" gumam adrian
****
"Nih yan, kamu pake baju hangatnya ya biar gak kedinginan" kata nadira sambil memberikan baju hangat
"Makasih ra" kata adrian dan dibalas anggukan oleh nadira
"Sebenernya tujuan kamu kesini itu apa yan?" Tanya nadira
"Untuk nyari kamu" kata adrian
"Buat apa?" Tanya nadira lagi
"Aku gak bisa bohongin diri aku sendiri ra kalo aku itu butuh kamu bukan kanaya, dan cuma kamu satu-satunya yang aku cintai" kata adrian jujur
"Gimana sama kanaya?" Tanya nadira
"Dia ngerelain aku sama kamu, karena dia sadar kalo kamu itu satu-satunya yang aku cintai ra, makanya dia suruh aku buat ngejar kamu" papar adrian
"Kamu inget janji aku waktu di taman belakang? Aku pernah janji sama kamu bahwa cuma kamu nadira anzelia husein, satu-satu nya orang yang ada dan akan selalu ada dipikiran dan hati aku, aku gak pernah ngelanggar janji itu ra, karena meski aku lagi sama kanaya, hati dan pikiran aku cuma tertuju sama kamu, aku cinta sama kamu nadira, sungguh aku cinta sama kamu" kata adrian sambil memegang tangan nadira
"Aku juga cinta sama kamu adrian" kata nadira sambil menangis
Adrian langsung memeluk nadira dengan erat, karena ahirnya ia dipertemukan lagi dengan orang yang sangat dia cintai.
Adrian melepaskan pelukannya, dia mengambil sesuatu dari sakunya.
"Ini kalung yang aku kasih buat kamu, dan aku mau kamu pake kalung ini lagi, kamu mau kan?" Tanya adrian
Nadira tersenyum lalu mengangguk.
"Makasih udah kasih aku kesempatan lagi, aku cinta kamu nadira anzelia husein" kata adrian sambil mecium punggung tangan nadira
"Aku lebih mencintai kamu adrian" jawab nadira sambil tersenyum.
Yah, itulah Takdir. Takdir yang membuat semuanya berubah, Takdir yang mengubah kebahagiaan jadi kesedihan, dan ahirnya Takdir juga yang mengembalikan kebahagiaan itu sendiri.
Takdir telah mempertemukan cinta sejati antara nadira dan adrian, meski harus melewati banyak rintangan, namun Takdir selalu membawa kebahagiaan bila waktunya tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Teen FictionWaktu membawaku pada kehidupan baru yang mampu membuatku sedikit melupakan masa lalu. Waktu yang mampu menyembuhkan luka hatiku, namun waktu juga mampu membuat luka baru dalam diriku. Sampai Takdir membawaku kembali, kembali pada sosok cahaya teran...