Terbongkar

200 23 0
                                    



****

Pukul 07.00 p.m

Nadira mengendarai mobilnya menuju rumah seseorang yang sedari tadi mengganggu pikirannya, dia adrian. Sejak tadi siang adrian yang membatalkan untuk pergi ke pasar malam secara tiba-tiba karena ada acara keluarga, sebenarnya nadira sedikit tidak percaya dan ragu atas alasan adrian.

Tadi siang nadira sengaja bertanya jam berapa adrian akan pergi, adrian mengatakan bahwa dia akan pergi pukul 07.30 malam, jadi nadira bisa mencari tahu kemana adrian pergi, nadira hanya ingin memastikan apakah adrian berkata benar atau tidak?

20 menit kemudian nadira sampai di gang rumah adrian, nadira sengaja berhenti sedikit jauh dari rumah adrian, agar tidak ketahuan.

Nadira melihat mobil adrian keluar dari rumahnya, nadira pun mulai mengikutinya dengan hati-hati.

Tak lama mobil adrian berhenti di sebuah rumah, entah itu rumah siapa, tiba-tiba keluarlah seorang
Perempuan dari rumah itu, adrian membukakan pintu mobilnya dan dilersilahkannya perempuan itu naik ke dalam mobilnya.

"Siapa perempuan itu?" Gumam nadira

Mobil adrian mulai melaju, begitupun dengan nadira, dia terus mengikuti mobil adrian, sampai mobil adrian mengarah pada taman kota, sampai ahirnya mobil adrian berhenti di sebuah pasar malam.

"Ini kan pasar malem yang tadi siang aku bilang sama adrian" kata nadira berbicara pada diri sendiri

Nadira bertanya-tanya, tadi siang adrian membatalkan janjinya untuk pergi ke pasar malam bersama nadira, dia bilang dia akan ke rumah sepupunya karena ada acara keluarga, tapi sekarang adrian justru pergi ke pasar malam bersama perempuan yang entah itu siapa.

Nadira terus mengikuti adrian dan perempuan itu sampai ke pasar malam, adrian dan perempuan itu sekarang sedang mencoba wahana yang ada di sini.
Entah kenapa nadira merasa hatinya sangat sakit sekali melihat adrian bersama perempuan yang bahkan ia tidak kenal.

Sekarang adrian dan perempuan itu duduk di kursi panjang sambil memakan permen kapas, seharusnya nadira lah yang bersama dengan adrian saat ini.

"Aku seneng banget bisa ke sini sama kamu" kata perempuan itu

"Aku seneng kalo kamu seneng" Jawab adrian

Nadira heran mendengar adrian memanggil perempuan itu dengan sebutan aku-kamu, siapa perempuan itu? Dengan nadira saja yang berstatus pacarnya adrian masih menggunakan gue-elo.

Kini perempuan itu menggenggam tangan adrian.

"Aku sayang kamu adrian, aku cinta sama kamu, aku gak mau jauh dari kamu" kata perempuan itu.

Nadira terkejut mendengar apa yang baru saja di katakan perempuan itu pada adrian, nadira menutup mulutnya. kini pandangannya kosong, tubuhnya lemas, seolah semua kekuatannya telah di renggut.

Tes

Air mata nadira mulai menetes di pipinya, nadira memejamkan matanya, membiarkan semua rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya.
Dan lagi, Takdir tidak pernah memihak kepadanya, Takdir tidak pernah membiarkan kebahagiaannya bertahan lama.

Nadira pergi menuju mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi, hati dan pikirannya kacau sekarang, dia nadira menangis di dalam mobil.
Nadira tidak melihat ada mobil dari arah berlawanan yang melaju dengan kecepatan tinggi juga, sampai ahirnya

Brakkk

Nadira merasakan tubuhnya tergoncang-goncang, kepalanya berat sekali dan semuanya menjadi gelap.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang