My Destiny

mengejar

Malam ini adalah prom night untuk seluruh siswa kelas 12 yang telah melewati masa ujian nasionalnya.

Di malam ini, adrian ingin memperjuangkan cinta nadira lagi, nadira harus tau bahwa tidak ada orang lain yang mampu membuat adrian jatuh cinta selain dirinya.

Prom night akan segera di mulai, namun adrian tidak melihat nadira sejak tadi, bahkan dia belum melihat aldo dan yasmin juga.

Setelah setengah jam acara berjalan, adrian masih tak menemukan nadira, ahirnya ia mengirimkan pesan pada nadira.

Adrian Revanno : ra, kamu dimana? Ko dari tadi aku gak liat kamu

Tak ada balasan

Adrian Revanno : ada sesuatu yang harus aku kasih tau sama kamu, penting. Please raa

Masih tak ada balasan juga

Sampai mata adrian menemukan dua orang tengah duduk di kursi panjang, adrian mendekati mereka

"Do, yas, dira mana?" Tanya adrian langsung

"Tau" balas yasmin singkat

"Gue perlu ngomong sama lo do" kata adrian

"Gak perlu" balas aldo datar

"Sekali aja do, gue mohon" pinta adrian

"Oke" ahirnya aldo menurut

Sekarang hanya ada adrian dan aldo

"Mau ngomong apaan?" Tanya aldo langsung

"Do, gue mau jelasin, kalo sebenernya gak ada niatan gue buat ngeduain dira" kata adrian mulai menjelaskan

"Oh ya? Masa?" Kata aldo ketus

"Terserah lo mau percaya apa engga, itu hak lo, tapi yang jelas gue cuma mau jelasin disini, waktu itu gue gak sengaja ketemu kanaya di taman komplek, kanaya keliatan lemah banget, entah kenapa hati gue bilang kalo gue harus ngejaga dia, gue kasian sama dia, sampe lama-kelamaan rasa simpati gue berubah jadi rasa sayang, naya sakit do, dia gak punya harapan waktu itu, makanya gue dateng buat kasih semangat buat dia, biar dia punya harapan untuk sembuh lagi, waktu itu dia frustasi banget do, dia bilang kalo dia lebih baik mati daripada nyusahin semua orang" ada jeda

"Sampe ahirnya gue memberanikan diri untuk jadi pacar dia, dan dari situ naya jadi percaya lagi, kalo keajaiban itu ada, tapi do asal lo tau, cinta gue itu cuma buat dira, kemarin naya ke rumah gue, dan dia udah tau semuanya, sampe ahirnya dia nyuruh gue untuk balik sama dira, karena dia pikir dia yang udah bikin jarak diantara gue sama dira, dia ngerasa bersalah sama dira, karena dia ,dira rela pergi dari gue" papar adrian

"Padahal semua ini salah gue do, gue bingung harus ngapain, gue udah nyakitin perasaannya naya dan juga dira, gue emang brengsek" kata adrian frustasi

Aldo terkejut dengan penjelasan adrian, jadi selama ini adrian hanya kasihan melihat kondisi perempuan itu, jadi ternyata adrian memang benar-benar mencintai nadira?

"Dira udah pergi, yan" kata aldo

"Pergi?" Tanya adrian

"Yah, dia pergi buat lanjutin pendidikan nya, dan mungkin juga buat lupain lo" jawab aldo

"Kemana?" Tanya adrian lagi

"Inggris, tadi pagi dia pergi" jawab aldo

Adrian mematung di tempat, entah kejutan menyakitkan apa lagi ini? Setelah adrian ingin memperjuangkan nadira lagi, nadira justru pergi, pergi jauh dari pandangannya.

"Ternyata gue terlambat ya do" kata adrian smbil tersenyum sinis

"Belum ad, lo belum terlambat, kalo lo yakin sama cinta lo, kejar dia" kata aldo