*ALVINO*
Tubuhku terasa pegal sekali,
nggak biasanya aku begini, apa karna efek duduk di jok mobil ber jam jam?
entahlah, yang pasti hari ini aku harus bergegas ke sekolah,
bisa bisa guru sejarah ter killer se SMA harapan ngamuk,
bisa bahaya" astaga, udah jam 7 lewat "
Aku segera berlari kecil kearah rak sepatu, dengan cepat aku memakai sepatu putih hadiah dari vania tahun lalu
" vino kamu ga sarapan? "
" udah jam 7 lewat ma, nanti telat "
Seperti biasa aku mencium dan berpamitan dengan ibuku,
dengan terburu buru aku melajukan mobilku kearah rumah vaniaHampir 30 menit aku baru sampai di depan rumah vania,
biasanya hanya butuh 10 menit untuk sampai kerumahnya,
kubunyikan klakson mobilku pertanda aku sudah berada di depan,sama seperti ku vania terlihat sangat terburu buru
" sorry aku telat "
" aku juga tadi kesiangan "
Tanpa melanjutkan percakapan, aku terus berkutat dengan stir mobilku dan aku mengumpat kemacetan yang menjebak kami
" gimana party-nya semalam? "
Tiba tiba saja vania melontarkan pertanyaan yang tak pernah terfikirkan olehku
" ya...., lumayan "
Nggak biasanya aku kaku seperti ini di depan vania
" lumayan? Kan banyak cewe cewe, pasti seru dong "
Lama sekali aku melihati vania,
mata dan wajahnya tenang sekali
nggak biasanya vania setenang ini di tengah kemacetan yang menjebak kami" kamu kok tenang banget sih ta?
biasanya paling cerewet kalo udah kejebak macet "Ada sedikit rasa khawatir di dalam hatiku,
Ini bukan vania yang aku kenal
dia emang pendiam, tapi kalau bersamaku dan nathan, dia sosok cewek yang asik" kamu pulang jam berapa semalam? "
" kamu tidur jam berapa semalam? kok bisa telat bangun? "
" aku bantuin nathan semalem,
kamu kok gak jawab pertanyaan aku sih? "" aku semalem pulang jam 12,
kamu hari ini ada ujian gak? "" enggak sih, kenapa? "
Aku segera memutar balikkan mobilku kearah jalan yang tidak terlalu macet,
ya tuhan, kemacetan ini bisa membunuhku" vin? Kita mau kemana? "
" bolos.
karna kamu tenang banget hari ini, sekali kali bolos gapapa kan? "Aku tau, dibalik ketenangan vania, pasti ada rasa khawatir yang tersembunyi dengan sangat rapi
" kita mau bolos kemana? "
Aku terus melihati jam yang terikat di pergelangan tangan kanan ku
" nonton yuk? "
" hah? "
Sudah ku duga, reaksi vania seperti itu,
dengan mata terbelalak dan mulut sedikit terbuka vania mengatakan " hah " padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
world of vania [TAMAT]
Teen FictionAntara cinta, persahabatan dan sebuah rasa yang tidak tersampaikan bersatu membentuk sebuah cerita masa remaja. Inilah kehidupan vania, seorang remaja yang tidak sempurna tetapi memiliki orang orang yang membuat hidupnya terasa sempurna. #294sadnes...