-

69 10 0
                                    

*ALVINO*

pagi ini seperti ada sesuatu yang beda sama gue.

" ini buat vania "

Ibuku memberikan bekal makanan berisi spaghetti dan beberapa toping yang terpisah untuk vania.
ibuku sudah menganggap vania anak sendiri, ini efek karna ibuku ga memiliki anak perempuan.

" buat vino? "

" kamu kan gasuka bawa bekal "

Memang iya.
entah kenapa aku gakpernah suka yang namanya bekal, tapi vania suka sekali makanan buatan ibuku, makanya ibuku sering menitipkan bekal untuk vania.

Rute perjalanan hari ini sama seperti biasanya.
kerumah vania, lalu ke sekolah.

«««

Hari ini free class, guru bahasa indonesia yang terkenal dengan kebosenannya saat mengajar mendadak masuk rumah sakit, dan itu membuat satu sekolah geger karna guru itu pingsan saat mengajar di kelas sebelah.
gue pikir bakalan free class sampai pulang, tapi harapan gue pupus karna ujian geografi tetap di laksanankan,
minggu ini minggu ujian, besok ujian sejarah dan ekonomi.
apa gak cukup ujian kehidupan?
atau ujian perasaan?

Aku berjalan menuju kantin untuk menemui Vania, tapi sepertinya aku berpapasan dengan adelia.
sepertinya dia tersenyum padaku.
atau, hanya aku saja yang ke gr-an?

Astaga.
aku kenapa?

***

*VANIA*

hari ini ibunya Alvino memberikan bekal spaghetti, ibu alvino sangat jago memasak, mungkin kalau ibu alvino dan ibuku kerja sama di caffe dan menambahkan lebih banyak menu western di caffe & resto, pasti lebih baik.
alvino selalu bilang masakan ibunya yang paling enak, aku rasa semua itu benar.

Aku melihat kaki adelia di gips, sepertinya itu benar benar menyakitkan, tapi kenapa dia sudah pergi ke kantin?
seharusnya dia bisa minta tolong kepada seseorang untuk mengantarkan pesanannya ke kelas.

dan aku juga berjalan menuju kantin, aku makan bekal dari ibu vino di bel istirahat pertama.

" hai "

" kok lama keluarnya? "

Tanpa ragu vino menyambar kotak makanan dan melahap habis spaghetti itu.

" kamu kayak orang kelaparan "

Vino terlihat lucu sekali, dia itu gakpernah suka bekal, tapi entah kenapa dia suka sekali menghabiskan Bekal yang sudah stengah ku makan.

" kamu tumben makan bekal "

" kalo bekas kamu, aku suka "

Vino itu tipe cowok pemilih soal makanan, dia itu hanya mau makan makanan yang high class, yang super bersih dan rasa makanan yang mirip dengan masakan ibunya.
tapi berhubung makanan di kantin sekolah ini tidak seperti itu, hanya makanan standart dan aku tidak jamin kebersihan dan rasanya menurutku enak walau tidak seenak masakan ibuku atau ibunya vino,
tapi alvino mau makan di kantin ini, jadi aku rasa makanan disini sudah bersih dan oke.

Vino jarang banget mau makan di warung pinggir jalan kecuali aku memaksanya, berbanding terbalik dengan nathan yang pemakan segalanya

" hari ini aku ada ujian geografi "

" kamu udah belajar? "

" belum "

Huh.
vino itu selalu seperti ini.
dia itu gakmau belajar kalau gak di suruh.
nilainya hanya tinggi di pelajaran olahraga, nggak heran dia masuk ips dan mendapatkan peringkat bawah.
tapi dari awal vino memang ingin masuk ips, karna dia memang tidak menyukai pelajaran menghitung.

world of vania [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang