EMPATBELAS : the best part of being in high school

50 8 0
                                    

*VANIA*

hari ini adalah hari terakhir ujian nasional, seperti tradisi sekolah sekolah lain, kami akan mencorat coret seragam putih kebanggan kami,
seragam kami akan di penuhi cat pilox dengan tandatangan dari teman teman, nggak lupa beberapa kata kata perpisahan tertulis disana

seragamku masih putih tanpa noda sedikitpun, lalu aku menempelkan foto kenanganku bersama nathan, rachel dan echa di mading sekolah

" vaniaaaaa, seragam lo bersih banget, sini gue semprot "

echa menyemprot seragam ku dengan pilox berwarna pink, nggak lupa menorehkan tanda tangan di seragamku, teman teman yang lain juga ikutan menyemprotku dengan pilox berwarna warni serta membubuhkan tanda tangan di seragam sekolah ku, sama seperti mereka, aku juga mulai menyemprotkan cat pilox ku ke seragam sekolah mereka dan membubuhkan tanda tangan ku

begitu cepat waktu berlalu, rasanya baru kemarin aku menjadi siswi SMA harapan baru, menjadi salah satu sorotan karna aku dikawal oleh 2 pangeran tampan,
aku mengakui hari kelulusan ini adalah the best part of being in high school

hari dimana kami akan melepaskan almamater sekolah, mengendurkan dasi serta menggulung lengan seragam sekolah, nggak lupa mencorat coret seragam putih itu dengan cat pilox berwarna warni, juga berfoto sepuat puasnya dengan semua teman teman, dan nggak akan ada yang memarahi kami

" waaahhhh, udah penuh aja "

rachel bingung harus membubuhkan tanda tangannya, akhirnya aku mengeluarkan seragam sekolah ku yang masih tersisa di balik rok

" sini sini "

aku di tarik oleh rachel untuk ber pose di depan camera yang di bawa nathan, sebagai kenang kenangan di masa SMA

" gue belum tanda tangan van, lo nggak boleh lupain gue "

" kalo lupa, aku kan bisa langsung kerumah lo "

nathan membubuhkan tanda tangannya di seragam sekolahku, nggak lupa aku juga melakukan hal yang sama di seragam nathan dan rachel, sekali lagi kami berpose di depan camera

" ikuuuttttt "

echa berteriak sambil berlari ke arah kami saat melihat kami berpose di depan kamera, echa masih nggak berubah

" van... "

seseorang memanggilku, dengan refleks aku berbalik dan ternyata itu alvino defriansyah, dia menyodorkan sebuah spidol hitam ke arah ku, mengisyaratkan agar aku menandatangani seragam sekolahnya, dengan canggung aku membubuhkan tanda tangan ku di seragam sekolahnya, aku menanbahkan sebuah emoticon smile di sebelah namaku

" gue tanda tangan dimana? seragam lo penuh "

aku berbalik dan mengangkat kerah baju ku, mengisyaratkan agar dia membubuhkan tanda tangannya di balik kerah baju

" selalu ada tempat buat kamu "

aku berbisik pada diriku sendiri, entah vino dengar atau tidak, aku nggak tau

" thanks vin "

alvino tersenyum lalu berbalik dan pergi meninggalkan ku, sekarang hubungan kami selayaknya teman biasa yang tidak terlalu akrab,
dulu alvino selalu lembut padaku, memanggil dengan panggilan aku kamu, memanggil namaku dengan sebutan "ta",
Sekarang semua jelas berbeda,
gue elo dan van,
dia seperti orang asing bagi ku















Hai guys, apa kabar?
sorry dikit 😂

Kalian suka? semoga suka ya
kalo kalian suka, bisa dong vote dan kommen nya 😂

Readers : maksa lo pop 👊

readers, boleh dong kita berteman di social media yang lain? Kalo mau kepo kepo sama kehidupan pribadi gue

readers : promosi lo pop
poppy : gapapa ya 😂👌, sekalian promosi gitu ✋😂

Boleh cek bio atau ⬇

instagram : poppykhairunnisa
twitter : @poppyhairunnisa
facebook : poppy khairunnisa syah

world of vania [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang