CHAPTER BONUS 2 : perjuangan vania di negeri elisabeth

37 5 0
                                    

*VANIA*

Aku mengalami banyak masa masa sulit di inggris, mulai dari rasa makanan yang tidak pas di lidah ku, hingga masalah budaya, walau begitu aku tetap membiasakan diri dan mengikuti semuanya seperti halnya air mengalir,
aku bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupku, walaupun aku mendapatkan beasiswa penuh, tapi sejujurnya itu hanya cukup untuk keperluan kuliah dan makan

Aku bekerja di salah satu restsurant prancis yang ada di inggris, itu adalah tempat yang di usulkan oleh eric, akhirnya aku bekerja sebagai pelayan, dan untungnya aku sudah sering menjadi pelayan di caffe ibu ku,
tapi semakin kesini, aku bekerja di dapur, walaupun aku nggak bisa masak, tapi aku membantu memotong motong sayur dan buah buahan, karna nggak bisa di pungkiri restaurant ini memang sangat ramai

saat aku bekerja di dapur, aku bertemu seorang Chef yang sering dipanggil mr. Takeru

mr. Takeru berkebangsaan jepang tapi sangat jago memasak, terutama makanan prancis dan tentunya jepang,
karna kami sama sama berasal dari asia, dia mengajari ku bagaimana caranya bertahan hidup di negri ratu elizabeth ini, dia juga mengajari ku memasak,
mr. Takeru bilang jika ia mempunyai uang lebih, dia akan mengajakku membuka sebuah tempat makan bersama sama, entah itu food truck atau hanya sekedar street food,
Mr. Takeru bilang dia ingin membuka tempat makan yang menyajikan 3 makanan dari negara yang berbeda, indonesia, jepang dan prancis,
tapi sayangnya aku nggak bisa masak, aku berkata padanya aku akan pulang ke indonesia dan belajar memasak,
lalu kami sama sama membuka tempat makan,
walaupun kecil, tak apa,
mr. Takeru sangat pandai memasak, buktinya sekarang dia di panggil dari negara yang jauh dan bekerja sebagai chef di salah satu restaursnt terkenal di inggris.

aku juga pernah mengalami masa masa aku nggak punya uang, bahkan aku nggak bisa membayar sewa kamar, karna uang ku habis membayar biaya ujian praktek dan segala iuran iuran yang tidak termasuk dalam tanggungan beasiswa,
tapi untungnya bos restaurant tempatku bekerja sangat baik, dia mengizinkan ku tinggal beberapa hari di restaurant itu, dan disana aku mendapat makan gratis

ternyata masih banyak orang baik di dunia ini, teman kuliahku bernama sharon mengizinkan ku tinggal bersamanya, awalnya aku ingin membayar setengah biaya sewa apartemen itu, tapi ternyata apartemen itu milik pribadinya, dan dia mengizinkanku tinggal secara cuma cuma, hanya saja dia sering memintaku membantunya mengerjakan tugas tugasnya, sharon adalah anak dari pengusaha di bidang fashion ternama di inggris,
orangtuanya sekarang menetap di prancis, terkadang italia, dan sharon memilih menetap di inggris,
di negaranya sendiri, tempat dia lahir dan tumbuh besar

Karna aku tidak membayar biaya sewa apartemen sedikit pun, aku membantunya mengerjakan tugas dan bersih bersih, walau sebenarnya dia menyewa jasa bersih bersih rumah,
terkadang aku juga membawakannya makanan dari restaurant tempat ku bekerja

Tapi sharon tetaplah sharon,
warga negara inggris yang hidup dengan budaya barat,
dia sering mengajak pacarnya bermalam di apartemennya, dan kalau sudah seperti itu, aku akan tidur di restaurant,
nggak jarang juga sharon mengadakan party di apartment-nya, kalau party sudah selesai, apartment itu kotor dan penuh dengan bau alkohol

Walau sharon sering mengadakan party, dia nggak akan biarin aku membersihkan itu sendirian, dia akan menyewa jasa bersih bersih

Aku akan berterima kasih sekali dengan sharon, mr. Takeru, bos pemilik restsurant, roy, eric dan semua orang yang membantuku selama aku menjalani kehidupan di inggris,
mereka orang orang yang sangat baik

world of vania [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang