-

51 7 0
                                    

*VANIA*

aku melihati jam yang berada pada layar handphone ku,
seharusnya aku datang ke sekolah untuk melihat alvino bertanding.
tapi hatiku terlalu takut melihat kalau nantinya alvino menang,
dia akan melakukan celebrate dengan memeluk adelia,
bukan aku.

Aku bodoh karna aku nggak pernah bisa bilang aku sayang alvino, aku bodoh karna gakbisa nunjukin rasa sayang aku.
sekarang semuanya udah terlambat,
yang aku ingin semoga mereka bahagia, walaupun aku sakit.

Aku harus mencoba merelakan alvino,
selama ink dia menjagaku, dan membuatku terlalu bahagia,
gak sepantasnya aku menghalang halangi kebahagiaannya

Aku mengecheck group chat sekolah yang sedari tadi bunyi di handphone ku

" kalah!
permainan alvino buruk sekali, apa yang dia fikirkan?
tadi dia gak fokus ke bola, malah ke penonton "

Kalah? alvino kalah?
semua mengatakan team basket sekolahku kalah,
group chat ramai karna kekalahan ini

" tadi vania nggak nonton kan? Mungkin alvino nyariin dia "

" biasanya vania selalu di barisan pertama "

aku hanya bisa melihat, tanpa berkomentar,
kenapa aku yang disalahkan?
aku nggak nonton juga nggak ada pengaruhnya sama sekali,
karna ada adelia, yang menyemangatinya.

aku hanya bisa duduk termenung,
sesekali melihati orang orang yang berlalu lalang di caffe,
Moodku sangat buruk,
masalah datang bertubi tubi.

Inilah hidup, gakakan selalu mulus,
gak akan selalu seperti yang kita inginkan,
bagaimana aku harus menyelesaikan satu tahun sekolahku tanpa bersama nathan dan alvino?
bagaimana aku bisa berpura pura tidak melihat mereka walau jelas mereka ada di depanku?

" ada gue "

suara itu mengejutkanku, mengeluarkanku dari fikiran fikiran rumit yang terus berputar putar di kepalaku

Rachel?
dia ada disini? bersama echa.

Aaaahhh, aku tau,
rachel memang selalu update dengan semua kejadian kejadian di sekolah,
aku yakin dia bisa mengerti semua permasalahan yang sedang terjadi

" Rachel? echa?
kalian...., kok tau tempat ini? "

rachel dan echa duduk dan menatapku sangat tajam,
mengisyaratkan mereka akan membunuhku dengan tatapan itu

" gak penting tau dari mana "

sepertinya rachel benar benar akan mengeluarkan semua emosinya

" alvino kalah van, semua orang bilang itu karna elo "

echa berbicara seperti itu dengan sangat ringan,
jujur kata kata itu sangat menyakitkan,
kenapa semua orang menyalahkanku?
apa aku hidup hanya untuk di salahkan?

" lo mau lari dari permasalahan ini?
tunjukin sama adelia, kalo lo bisa tanpa vino, dari dulu gue udah bilang,
Jaga alvino "

aku memang menyesal telah melepaskan alvino, tak mempercayai perkataan rachel,
tapi selama ini adelia tidak melakukan apapun padaku

" lo tau kan van,
pertandingan ini yang terakhir buat alvino, kelas 3 kita akan fokus dengan semua ujian ujian, gak ada lagi eskul untuk anak kelas 3 "

echa benar, pertandingan ini adalah yang terakhir,
kami akan belajar mati matian untuk mendapatkan nilai yang bagus, menuju perguruan tinggi.

vino kalah.
itu pasti sangat menyakitkan.

world of vania [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang