BAB 26

387 19 3
                                    

BEBERAPA mahasiswa sudah berada di dalam mobil yang sudah disediakan oleh pihak kampus untuk melaksanakan penyuluhan ke 2 SMA di Jakarta. Beberapa jurusan di antaranya, yakni Psikologi, Kedokteran, Public Relation, dan Ilmu Komunikasi terjun langsung untuk melaksanakan penyuluhan tentang pergaulan bebas. Perwakilan dari jurusan IT tentu saja ikut serta dalam pelaksanaan penyuluhan ini sebagai operator.

Tujuan pertama penyuluhan ini berada di SMA Airlangga. Di dalam jurusan Psikologi, sudah diatur siapa yang akan melaksanakan penyuluhan pertama, yaitu Farel dan Alana serta beberapa seniornya yang tentu saja sudah berpengalaman.

Di aula SMA Airlangga kini sudah dipenuhi oleh siswa-siswi dan beberapa mahasiswa yang bertugas. Ari, selaku mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi ini bertugas menjadi pembawa acara di sesi satu penyuluhan. Ari sudah mengambil alih acara dan mulai memperkenalkan diri serta timnya yang terdapat Farel dan Alana di dalamnya, serta Arfan dan Bella yang juga berada di sesi satu.

Farel dan Alana terduduk di samping panggung. Terdengar Ari yang sudah memanggil perwakilan dari fakultas kedokteran untuk memulai presentasi. Terlihat Arfan dan Bella yang mulai naik ke atas panggung dan mulai memperkenalkan diri.

Sorak-sorai siswa-siswi ini terdengar ketika melihat Arfan dan Bella. Mungkin bagi mereka semua Arfan dan Bella terlihat cocok. Tentu saja, Arfan yang tampan dan Bella yang cantik.

Arfan dan Bella mulai mempresentasikan tentang bahaya pergaulan bebas, sambil menunjuk ke arah layar slide yang menampilkan penjelasan singkat dan beberapa ilustrasi.

Alana terduduk menyandarkan kepalanya pada dinding. Memejamkan matanya sejenak. Sejujurnya, kepalanya terasa sakit dan dadanya terasa sesak. Keringat dingin mulai bercucuran. Mungkin karena di dalam aula ini udara yang masuk hanya sedikit sehingga kini Alana merasa tidak enak badan.

Alana berusaha beristirahat sejenak agar ketika ia presentasi semuanya berjalan lancar. Alana tidak ingin mengecewakan teman satu timnya yang sudah mempercayainya.

Hingga saatnya tiba kini giliran Alana dan Farel yang berpresentasi.

Ari sudah memanggil Farel dan Alana. Alana memilih untuk meneguk segelas mineral yang sudah disediakan sebelum naik ke atas panggung.

"Halo, selamat pagi semuanya!" sapa Alana dengan antusias ketika sudah berada di atas panggung. "Kami dari fakultas Psikologi akan menjelaskan gangguan psikis akibat pergaulan bebas."

"Sebelumnya, perkenalkan nama Kakak Farel Dirga dan partner Kakak yang cantik ini bernama Alana Calista."

Sorak-sorai kembali terdengar ketika Farel secara tidak langsung memuji Alana. Siswa-siswi SMA Airlangga mulai memberikan suara-suara menggoda keduanya membuat Farel dan Alana menanggapinya dengan santai bahkan sambil terkekeh.

Farel dan Alana pun langsung menjelaskan materinya, yaitu gangguan psikis akibat pergaulan bebas. Siswa-siswi di hadapannya itu mendengarkannya dengan seksama walau masih saja ada yang tetap dengan kesibukannya masing-masing, seperti memainkan ponsel, mengobrol, dan lain-lain. Namun meskipun demikian, Farel dan Alana tidak menyerah untuk tetap menyampaikan materinya.

Sampai pada akhirnya materi yang disampaikan Farel dan Alana selesai. Farel dan Alana pamit undur diri dan segera turun dari atas panggung.

Ketika hendak menuruni tangga panggung, Alana melihat Bella yang selalu saja curi-curi kesempatan untuk dekat dengan Arfan. Alana mendengus sebal.

Cewek nggak tau diri! umpatnya dari dalam hati.

***

BianglalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang