Apakah aku egois jika terlalu mengharapkanmu?
"Aku sangat membutuhkanmu belakangan ini, Manajer Tak. Kau berlibur?" Jongin sedikit menaikkan suaranya saat pria paruh baya bernama Tak Jung Byul menghadapnya.
"Anakku sangat ingin berlibur ke Singapura, Tuan Kim. Maafkan saya." Manajer Tak menundukkan kepalanya, sama sekali tidak melihat Jongin di hadapannya.
Jongin mendengus kesal. Fakta bahwa jika Jongin tidak bisa berinteraksi dengan baik, memanglah benar. Ia bahkan tidak tahu bagaimana harus menanggapi ucapan orang yang lebih tua darinya.
"Kau boleh keluar." Ucap Jongin seraya mendudukkan dirinya.
Manajer Tak hanya mengangguk dan meninggalkan ruangan Jongin.
"Aku bahkan lebih tua darinya." Gerutu Manajer Tak saat kembali ke mejanya.
"Apa dia memarahimu lagi, Manajer Tak?" Tanya asisten Manajer Han.
"Kau sudah tau kelakuannya, dia tidak punya sopan santun." Jawab Manajer Tak dengan melirik ruangan Jongin.
Na Hee mendengar percakapan singkat antara Manajer Tak dan Asisten Manajer Han. Ia berdehem untuk menyangkal hal itu, "Kurasa dia bukan orang yang tidak punya sopan santun, tetapi ia hanya tidak bisa berinteraksi dengan baik." Jelas Na Hee.
Baekhyun menatap tajam Na Hee mengisyaratkan agar Na Hee tidak ikut campur urusan gosip-menggosip dua lelaki paruh baya yang notabene-nya adalah atasannya.
Setelah Na Hee menyahut pembicaraan Manajer Tak dan Asisten Manajer Han, yang Na Hee dapatkan adalah tatapan meremehkan,
"Apa kau kekasihnya?" Tanya Asisten Manajer Han.
"Aku tidak yakin ia mempunyai kekasih seorang wanita. Bukankah dia gay?" Ucap Manajer Tak tanpa berpikir.
"Apa maksudmu?" Benar saja, Na Hee mencoba membela Jongin.
"Kau tahu, dia tidak pernah terlihat berkencan dengan seorang wanita." Bisik Asisten Manajer Han kepada Na Hee yang berada tak jauh dari tempatnya.
Na Hee mengernyitkan dahinya, "Mungkin saja ia memang tidak suka mengumbar kemesraan di depan publik." Ucap Na Hee.
"Ya, itu bahkan lebih baik." Manajer Tak tertawa remeh lalu menatap Na Hee dengan tatapan yang serius.
"Tetapi bagaimana jika beberapa hari lalu aku benar-benar melihatnya bertemu dengan pria manis." Sambung Manajer Tak.
"Benarkah itu, Manajer Tak?" Tanya Asisten Manajer Han yang terlihat seperti bukan kalimat pertanyaan.
"Bisa jadi itu temannya." Na Hee menyangkal.
"Apakah seorang pria dengan teman PRIA nya saling mengecup?" Manajer Tak menarik satu alisnya dan menekankan kata 'Pria'.
Asisten Manajer Han tampak menutup mulutnya dengan telapak tangannya seolah tak percaya. Namun, sesaat kemudian Asisten Manajer Han dan manajer Tak saling melempar tatapan mengejek.
Na Hee bungkam. Bola matanya bergerak kesana kemari merasa kurang nyaman dengan ucapan Manajer Tak.
Baekhyun yang mulanya memilih acuh, akhirnya angkat bicara. "Na Hee-ssi. Bisakah kau mengantar dokumen ini ke ruangan Tuan Kim? Aku harus mengurus tanda tangan direktur Jang sekarang juga."