Chapter. 7

612 28 0
                                    

Hanya satu hari , jika saya bisa memegang tanganmu.

Akhir pekan telah tiba, dan Kyungsoo datang ke kedai es krim yang di janjikannya bersama Na Hee.

"Aku yang pesan." Ujar Kyungsoo beranjak meninggalkan Na Hee yang terduduk di pojok kedai.

Na Hee mengangguk dan membiarkan Kyungsoo memesankan es krim favoritnya.

Sudah sepekan ia bekerja di JL group, sudah sepekan juga ia berteman dengan Jongin, sudah sepekan juga ia menganggumi sosok Jongin.

Namun, keadaan berbanding terbalik dengan Kyungsoo dan Jongin. Hubungan mereka merenggang sejak Jongin hendak menikah dengan seseorang yang bahkan Jongin sendiri belum mengetahuinya.

Jongin lebih jarang menghubungi Kyungsoo, mungkin karena hatinya masih merasa tak enak. Tapi jujur saja, ia bertekad untuk kembali pada Kyungsoo.

Kyungsoo pun tidak pernah menghubungi Jongin lagi. Hatinya masih belum siap jika kekasihnya menikah, terlebih dengan seorang wanita.

Tidak ada yang berubah dari perasaan mereka. Kyungsoo masih mencintai Jongin, dan begitu pula sebaliknya. Hanya saja mereka ingin membuat segalanya menjadi lebih mudah.

Dengan mengesampingkan perasaan mereka, Jongin berharap ia akan memiliki hari-hari yang indah. Entah bersama Kyungsoo atau calon istrinya kelak.

Na Hee memutar bola matanya. Melihat seisi kedai yang sangat sepi, hanya ada dua bangku pengunjung yang terisi, termasuk bangkunya sendiri.

Dan selang beberapa menit, Kyungsoo membawa dua cup es krim. Satu rasa coklat, dan satu rasa vanila.

"Ini untukmu." Kyungsoo menyodorkan es krim rasa coklat untuk Na Hee.

Namun, Na Hee mengernyitkan dahinya kebingungan. Hal ini sangat jarang terjadi bagi seorang Do Kyungsoo yang mengerti betul segala hal tentang Eun Na Hee.

"Kyungsoo-ya?" Na Hee mengalihkan pandangannya dan memanggil Kyungsoo untuk memastikan bahwa sahabatnya tidak sedang sakit.

Kyungsoo menatap Na Hee, "Ada apa?"

Na Hee semakin kebingungan, Kyungsoo bahkan tidak tampak melupakan sesuatu, "Aku alergi coklat." Ujar Na Hee.

Mata Kyungsoo membelalak, ia benar-benar terkejut. Ia melupakan fakta bahwa orang yang disayanginya ini alergi dengan coklat. Hampir saja ia membahayakan sahabatnya sendiri.

Dengan cepat Kyungsoo menukar es krim miliknya dengan es krim milik Na Hee.

Na Hee masih dalam pose kebingungan, "Kau sedang sakit?" Tanya Na Hee.

Kyungsoo hanya menggeleng. Ia menjadi tidak fokus.

"Maafkan aku, Na hee-ya." Kyungsoo, pria manis itu, mengusap lembut punggung tangan Na Hee.

"Tak masalah." Na Hee tersenyum dan menyendokkan es krim ke mulutnya.

Setelah menyelesaikan acara makan es krimnya, Kyungsoo mengajak Na Hee untuk segera pulang. Namun, Na Hee tampak menolaknya.

"Aku tidak mau pulang, Kyungsoo-ya~" Na Hee merengek seperti biasa.

Kyungsoo hanya tersenyum gemas dan mengusak poni Na Hee saat tangan Na Hee melingkar di pinggangnya.

My Husband is a GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang