Chapter. 20

962 29 1
                                    

Waktu yang sangat berharga terus berputar di otakku. Selama tinggal, Kim.

Sudah dua bulan semenjak kejadian hari itu. Perceraiannya dengan Jongin masih dalam proses.

Na Hee masih sakit. Bahkan ia tak menerima Jongin saat datang ke rumah lamanya, rumah yang ia tinggali sekarang.

Perutnya sedikit membesar. Walau baru menginjak minggu ke- sembilan.

Baekhyun senantiasa datang untuk menenangkan Na Hee, tetapi Na Hee hanya membalas semua ucapan Baekhyun dengan anggukan kepala.

Ia tidak menyangka bahwa masalah yang dihadapi Na Hee begitu berat.

"Eun Na Hee?" Panggil Baekhyun seraya mengusap rambut Na Hee.

Na Hee hanya menelungkupkan kepalanya di atas ranjang.

Ia mendongak, lalu tersenyum tipis saat melihat kedatangan Baekhyun.

"Kau sudah makan?" Tanya Baekhyun.

Na Hee mengangguk, dan itu adalah sebuah kebohongan.

Wanita itu menjadi lebih kurus walaupun sedang hamil. Ia hanya makan dua kali sehari dengan porsi yang sedikit.

Sebagai sahabat Na Hee, Baekhyun tidak ingin Na Hee terlalu larut dalam kesedihan dan menjadi lupa akan kandungannya.

"Kau ingat bahwa kau mengandung? Bayimu membutuhkan asupan saat ini. Kumohon lupakan sejenak masalahmu dan pikirkan bayimu." Ujar Baekhyun.

Na Hee mengulas senyum dan meneluk tubuh Baekhyun, ia kembali menangisi Jongin.

"Aku tidak tahu apa yang kupikirkan saat ini. Tubuhku kaku." Ucap Na Hee di sela tangisannya.

Baekhyun menghela nafas, ia juga merasa bersalah kepada Na Hee, "Maafkan aku karena tidak menceritakannya dari awal."

Na Hee menggeleng, "Kau tidak salah, Baek. Semua hal yang menjadi kebohongan akan terungkap."

"Dan kurasa, jika kau tulus dengan rasa pahit, itu jauh lebih baik daripada kebohongan dengan rasa manis." Sambung Na Hee.

Baekhyun merasa kehilangan Na Hee. Na Hee tidak lagi seceria dulu.

"Ayolah, Na Hee-ya. Jangan terlalu larut dalam kesedihanmu. Setidaknya temui Jongin sebelum kau pergi ke Australia." Ucap Baekhyun.

Na Hee akan berangkat ke Australia setelah sidang perceraiannya selesai.

Ia tidak akan kembali ke Korea lagi. Ia juga sudah diterima di anak perusahaan JL group di Australia.

"Aku tidak yakin, Baek. Apakah aku bisa menemuinya." Lirih Na Hee.

Baekhyun menangkup pipi Na Hee dan meyakinkan sahabatnya itu, "Semua yang akan kau lakukan berdasar pada keyakinan hatimu. Aku hanya memberi saran agar kau tidak menyesal natinya."

"Apa aku juga harus menemui Kyungsoo? Bagaimanapun lelaki itu yang menolongku selama duapuluh tahun ini." Na Hee tertunduk.

Baekhyun hanya tersenyum menanggapi ucapan Na Hee, "Temui dia dan katakanlah bahwa kau sudah dewasa dan mampu mengurusi dirimu sendiri."

My Husband is a GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang