Memilikimu adalah hal yang terindah
Na Hee dan Jongin kembali bekerja. Setelah mengambil dua minggu cuti, Na Hee memutuskan untuk tetap bekerja di JL group.
Ia dan Baekhyun memesan dua capuccino hangat di musim dingin ini. Tempat yang biasa mereka datangi saat makan siang.
"Bagaimana pernikahanmu?" Tanya Baekhyun sambil menyesap capuccino-nya.
Na Hee menatap keluar jendela sembari menopang dagunya, "Baik-baik saja. Kehidupan pernikahan sangat menyenangkan."
Baekhyun tersenyum, "Kupikir akan menyulitkan."
Na Hee menggeleng dan menyunggingkan senyuman, "Jongin sangat baik. Ia bukan pria misterius seperti dugaanku."
"Aku setuju denganmu. Dia juga baik kepada teman-temanmu." Baekhyun mengacungkan ibu jarinya.
Tak lama kemudian, Chanyeol datang untuk menemui Baekhyun. Sementara Na Hee hanya tersenyum.
"Kau sudah lama menunggu?" Tanya Chanyeol kepada Baekhyun.
Baekhyun menepuk ruang kosong di sebelahnya, "Duduklah."
Chanyeol mengangguk dan menyandarkan kepalanya di pundak Baekhyun.
"Aku kembali saja. Kurasa Jongin akan membutuhkanku sebagai asistennya." Ujar Na Hee.
"Kau pergi bukan karena aku bermesraan dengan Baekhyun?" Chanyeol menaik-turunkan kedua alisnya.
Na Hee berdecak sebal, "Tentu tidak. Aku sudah bersuami, dan aku tidak iri dengan kalian."
Baekhyun memajukan bibir bawahnya dan mengibaskan jemarinya di hadapan Na Hee,"Kau membuat mood ku turun."
"Mian. Aku hanya bercanda." Na Hee beranjak dari duduknya.
Posisi duduk Baekhyun dan Chanyeol membelakangi pintu masuk. Jadi, Na Hee harus berjalan melewati pasangan Chanbaek.
Seusai Na Hee pergi, Baekhyun melirik meja di hadapannya, "Ponsel Na Hee ketinggalan."
Chanyeol mengikuti gerakan mata Baekhyun, "Kau benar."
"Sudahlah, aku akan membawanya kembali nanti." Jawab Baekhyun.
Chanyeol terdiam beberapa saat, memikirkan pembicaraannya dengan Jongin saat hari pernikahan Jongin dengan Na Hee.
Hari pernikahan Jongin dan Na Hee seminggu yang lalu.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Chanyeol membenarkan dasinya.
Jongin menatap Chanyeol serius, "Kau tahu bahwa aku gay, bukan?"
Chanyeol menatap Jongin terkejut, lalu menghela nafas tanpa menjawab.
Jongin semakin yakin bahwa Chanyeol memang benar-benar mengetahui masalahnya.
"Jangan menceritakan hal ini kepada siapapun." Ancam Jongin.
Chanyeol mengernyitkan dahinya. Jika Jongin mengancamnya seperti ini, artinya Jongin benar-benar seorang gay.
"Jika kau menceritakan hal ini kepada orang lain, terutama Na Hee, aku pastikan hubungan JL group dengan C Art berhenti." Jongin menunjuk Chanyeol dengan jari telunjuknya.