1. Senyuman Terindah.

853 59 36
                                    

"Setiap kali kamu tersenyum padaku, hatiku melambung tinggi dan mataku mulai kebingungan.. Aku tidak tahu perbedaan antara SUKA dan CINTA tapi aku yakin ingin mencari tahu dengan kamu."


( ⬆ Mulmednya Sofie)
<==========================>

Satu bulan kemudian....

ALAN POV

Aku melihat sebuah foto yang dibingkai cantik terpajang di meja kerja sahabatku. Foto sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama satu bulan. Miris rasanya melihat pasangan di foto ini. Bukan karena mereka tidak cocok, mereka sangat cocok. Bahkan kalau ada acara TV Best Couple Awards, mereka pasti menang karena keserasian mereka.

Aku hanya sedikit iri karena sahabatku telah menemukan pujaan hati di usianya yang baru menginjak ke 26, sedangkan aku yang sudah menginjak usia 28, belum juga menemukan sosok wanita yang ku inginkan dan masih terjebak dalam masa laluku.

Bukan hanya Nino, aku pun ingin sekali menemukan sosok wanita seperti yang ada di foto ini. Seorang wanita berparas cantik yang mempunyai senyuman terindah, senyuman yang sudah lama tak ku jumpai setelah wanita teman kecilku dulu.

Mungkin di luar sana masih banyak wanita cantik, tapi entah kenapa yang ku inginkan adalah dia. Aku meraba sang wanita dalam foto tersebut dengan jari-jariku. Salahkah aku yang mengagumi kekasih dari sahabatku sendiri seperti ini?

Bukankah kita tidak bisa mengatur perasaan yang kita rasakan? Ia yang tidak berwujud, ia yang tidak dapat disentuh, tapi dapat dirasakan dengan panca indera kita dan salah satu organ tubuh kita, yaitu hati. Satu kata, tapi berjuta makna yang menggambarkan definisi yang kusebutkan, yakni adalah perasaan. Dia hadir dengan tiba-tiba menyelimuti seluruh jiwa dan pikiran ku karena pesonanya.

Ku hela nafasku dengan panjang. Aku ingat Nino pernah berkata kepadaku waktu sekolah bahwa dia telah bertemu seorang bidadari, ya itu adalah gambaran Nino untuk mendeskripsikan wanitanya. Tapi bagiku sekarang, dia lebih dari sekedar bidadari. Dia adalah jelmaan dari malaikat yang menaklukkan hati para lelaki. Aku tersenyum sendiri dengan perkataanku.

Nino sungguh beruntung karena bertemu dengannya di perusahaannya sendiri, karena dia melamar di perusahaan Nino sebagai-----

(Bunyi pintu terbuka)

"Sudah lama nunggunya, Al?" tanya Nino yang tiba-tiba sudah berada di dalam ruangannya dan membuyarkan pikiranku. Dia berjalan menghampiriku bersama    wanita cantik yang sedang membawa dokumen di tangannya.

Saat ini, aku memang sedang berada di ruangan kerjanya. Aku duduk menunggunya untuk mengajaknya makan siang. Kegiatan yang selalu sama dalam beberapa minggu ini kalau aku sedang tidak sibuk.

Tapi bukan itu saja alasan kenapa aku mengajak Nino makan siang bersama setiap hari, melainkan karena wanita yang berdiri di samping Nino ini. Dia berhasil membuatku tidak bisa berpaling darinya sedetik saja. Wanita bernama Sofie yang berstatus kekasih sahabatku, sekaligus sekretarisnya Nino.

Aku langsung meletakkan kembali pigura foto ke tempat semula. "Tidak. Aku juga baru sampai, No. Rapatmu sudah selesai?" tanyaku.

"Sudah," jawab Nino. "Kali ini kita mau makan di mana, Al?" tanyanya sambil mengendorkan dasi yang melingkari kerah kemejanya.

"Kalian mau makan apa?" tanya balikku kepada Nino dan Sofie. Dan aku yakin, bukan Nino yang akan menjawabnya.

"Aku mau makan nasi goreng ikan asin," jawab Sofie menyeletuk duluan daripada Nino. Dia menoleh ke diriku sambil tersenyum. Senyuman yang mampu menyihirku menjadi lelaki yang akan mampu melakukan apa saja untuknya.

You Are My Destiny (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang