Sudah seminggu Dito berada di Paris untuk menjalani tes beasiswa. Sudah lima hari juga Salma tidak chattingan dengan Dito. Ia memaklumi keadaan Dito disana. Ia berpikir mungkin Dito sedang sibuk atau tidak mendapatkan wifi.
Salma terus membaca novel lanjutan kemarin. Meskipun dipikirannya sedang memikirkan Dito, tapi ia tetap fokus untuk membaca.
Ting..
Ada pesan masuk di hp Salma.
"Semoga itu Dito." Salma langsung membuka hpnya. Ternyata benar dugaan Salma. Itu pesan dari Dito.
"Tuhkan bener. Yes." serunya.
Dito: Sal, sorry ya baru ngabarin.
Salma: Iya gakpapa gue ngerti kok.
Dito: Btw gue hari ini pulang Sal.
Salma: Hah? Kok cepet? Katanya pulang pertengahan desember? Ini baru akhir november loh Dit.
Salma benar - benar merasa terkejut mendengar kabar kalau Dito pulang hari ini. Pasalnya sebelum pergi, Dito bilang kalau dia akan pulang pada pertengahan desember. Dito berada disana selama satu Bulan. Tapi ini baru satu minggu, dan dia sudah pulang. Ada apa dengannya?
Dito: Jadi lo gak mau gue balik nih? 😞
Salma: Bukan gitu. Tapi waktu itu lo bilang sebulan di Paris.
Dito: Nanti gue ceritain kalo udah sampe ya.
Salma: Yaudah. Ambil penerbangan jam berapa?
Dito: Pagi. Dan sekarang udah di Indo. Lebih tepatnya lagi transit di Bali. Hehe.
Salma: Ih kok gak bilang sih kalo mau pulang hari ini. Udah di Indo pula. Huh.
Dito: Maaf ya mendadak kasih kabar. Disana lagi gak dapet wifi. Hehe.
Salma: Yaudah. Safe flight. Kabarin kalo udah dirumah ya.
Dito: Iya Salmaaaaa.
Salma: Hehe 😄
Mendengar kabar kalau Dito sudah pulang membuat Salma senang. Akhirnya ia tidak menjalani ldr. Tidak perlu menunggu kabar Dito. Dan hp nya kini sudah tidak sepi lagi.
Salma langsung memberitahu sahabatnya Dito, yaitu Chandra dan Alfa. Salma melakukan panggilan grup untuk memberitahu mereka sekaligus.
"Serius lo Sal? Bukannya sampe sebulan di Paris?" tanya Chandra dari balik telepon.
"Iya. Dia tadi udah di Bali buat transit. Gak tau tuh kenapa cepet banget pulang."
"Masa cepet banget sih." balas Alfa.
"Yaudah nanti gue telepon Dito deh kalau dia udah di rumah." ucap Chandra.
"Dia gak ngabarin ke gue lagi selama di Paris. Payah. Yaudah Sal, thanks infonya." ucap Alfa.
"Iya sama - sama."
Kemudian panggilan berakhir.
Beberapa jam kemudian ada pesan lagi dari Dito untuk Salma.
Dito: Sal, gue udah sampe di rumah.
Salma: Oh syukur deh. Yaudah istirahat sana.
Dito: Iya. Lusa ketemu yuk?
Salma: Dimana?
Dito: Cafe biasa aja. Ya? Banyak yang mau gue ceritain pokoknya.
Salma: Iya - iya. Jemput ya.
Dito: Okey.
"Miss u Dit." ucap Salma seraya menatap roomchat Dito.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainbow is Over
Teen Fiction"Jika ingin bermain, maka keduanya harus bahagia. Tapi, jika salah satunya tidak merasakan bahagia, bagaimana bisa dikatakan bermain?" Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, seorang gadis remaja si kutu buku bertemu dengan seorang pria yang ta...