Dito: Sal, minggu depan tanggal 21 lo dateng ya ke rumah gue. Hehe.
Pesan itu terkirim pada tanggal 14 Desember jam 20.00 WIB. isi pesannya membuat Salma bingung dan bertanya - hanya mengapa.
Salma: Ngapain Dit?
Dito: Cuma makan - makan doang kok. Sekalian lo silaturahim sama keluarga dan temen deket SMA gue.
Salma: Ada apa sih emang?
Dito: Gak ada apa - apa kok Sal. Hehe. Dateng ya.
Salma: Ya kenapa alasannya?
Dito: Cuma kumpul biasa doang kok.
Salma: Hmm.. Oh iya lo kan ulang tahun tanggal 21. Hahahaha. Cie.
Dito: Nggak. Ngarang lo ah. Hehehe.
Salma: Ngeles mulu kayak bajaj. Haha.
Dito: Dih.. Iya deh gue ngaku 😒 hehe. Oh iya jangan kasih tau Alfa dan Chandra ya. Rahasia kita aja.
Salma: Kenapa?
Dito: Gakpapa. Cuma mau ngetest mereka doang inget atau nggak.
Salma: Oh yaudah.
Mengingat bahwa Dito ulang tahun, Salma langsung sibuk memikirkan tentang kado apa yang cocok untuk Dito. Ia merasa tidak enak kalau ia datang dengan tangan kosong. Seketika terbesit ide untuk meminta bantuan kepada Alfa besok pagi di sekolah.
***
"Fa, gue kasih kado apa ya buat Dito?" tanya Salma seraya memainkan sumpit pada mie ayamnya.
Mereka berdua sedang makan bersama di kantin.
"Apa ya? Hmm gue juga gak tau sih." ucap Alfa sambil terus mengunyah makanan.
"Bantuin gue dong. Gue kan gak tau dia sukanya apa. Lo kan sahabat deketnya."
Alfa menghentikan suapannya. Kemudian menatap Salma serius. "Kasih jaket atau baju gitu. Gue juga bingung sih."
"Ooh begitu. Yaudah deh. Tapi lo anterin gue buat beli itu ya. Sekalian bantu pilihin hehe." Salma kembali melanjutkan makannya.
"Iye Putri Raja. Buruan lelet banget makannya. Gue tinggal ke kelas nih." gerutu Alfa seraya menyeruput es teh.
"Tungguin sih. Dikit lagi abis nih."
***
Sore ini Salma akan membeli kado untuk Dito. Ia ditemani oleh Alfa untuk membantu memilih kadonya. Namun sudah satu jam Alfa tidak datang - datang ke rumah Salma. Padahal mereka janjian jam 3 sore. Dan sekarang sudah jam 4. Sudah tau Salma orangnya tidak sabar dalam menunggu, habislah riwayat Alfa kena celotehan Salma.
"Fa woi lo dimana sih? Lama banget." tanya Salma dalam telepon.
"Masih di rumah haha. 10 menit lagi gue sampe oke."
Alfa langsung mematikan teleponnya.
"Udah gila kali dia. Gue nungguin sampe satu jam dan sekarang dia baru berangkat. Huh." Gerutu Salma sendirian.
Kebetulan rumah Alfa dan Salma sangat berdekatan. Hanya 10 menit sampai. Mungkin Alfa sengaja telat karena menganggap rumahnya dekat. Jadi dia santai saja.
***
Setelah sampai di sebuah mall, Salma langsung menuju ke toko pakaian cowok. Ia langsung menuju ke tempat jaket.
"Lo mau beli jaket?" tanya Alfa yang mengikuti gerak - gerik Salma.
"Iya. Yang mana nih menurut lo yang bagus?" Salma memilih - milih semua jaket yang ada digantungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rainbow is Over
Fiksi Remaja"Jika ingin bermain, maka keduanya harus bahagia. Tapi, jika salah satunya tidak merasakan bahagia, bagaimana bisa dikatakan bermain?" Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, seorang gadis remaja si kutu buku bertemu dengan seorang pria yang ta...