Hana Point Of View
Kudengar dia sudah menyelesaikan masa promosi lagu barunya. Itu berarti dia akan kembali lagi ke rumahku.
Dia mungkin terlalu sibuk comeback sehingga jarang sekali menemuiku di sini. Tetapi anehnya, Mark sering berkunjung kemari. Mengapa Haechan tidak?
Sehari tidak promosi lagunya Mark langsung berkunjung kemari sampai larut malam. Aku sempat curiga. Sebelumnya dia terlihat marah, sehingga meninggalkanku di ujung jalan sendirian.
Sebab aku bicara Yuta lebih tampan darinya.
Pagi ini aku menunggu 2 bayi besarku pulang dari dorm NCT 127. Kutunggu mereka di teras depan.
Aku tidak habis pikir dengan perilaku Haechan yang sedikit berubah. Kemarin Mark bercerita padaku jika ia bertanya mengapa tidak ikut ke sini. bersamanya. Dia menjawab,
'Aku merencanakan sesuatu padanya,'
"KAMI PULANG!!"
Akhirnya bayi-bayi besarku pulang!
Mark melebarkan tangannya, memintaku untuk memeluknya.
Tetapi,
Haechan yang di belakang Mark beralih di depannya. Badanku menabraknya dan memelukku,
"Kau tidak rindu padaku, hm?"
Mark menarikku dari Haechan dan memelukku.
"Noona ini merindukanku!"
Ena ya dipeluk cogan
.
.
.
.
.
.Mungkin ada yang ingat ini hari apa?
Ini adalah hari ulang tahunku!!
Tetapi tak ada satupun di rumah ini yang mengingat ulang tahunku ke 16 ini.
Terutama bayi-bayi besar kesayanganku.
Bahkan mereka membuatku ingin membantingnya.
Mark memporak-porandakan kamarku yang baru saja kubersihkan.
Renjun menghilangkan sepatu olahragaku seharga 3 juta.
Jeno tidak sengaja memecahkan foto wisudaku yang terpajang di meja belajarku.
Haechan tidak sengaja menyemprotkan air di belakang rumah sehingga aku harus berganti baju lagi.
Chenle merusak ponselku yang susah payah kubeli dengan hasilku sendiri.
Jisung menghilangkan lipbalm hadiah dari temanku di Indonesia.
Oke semuanya. Kalian membuatku naik darah.
"Maaf nuna, aku akan segera membereskannya,"
"Maaf, aku akan menggantinya dengan yang baru,"