Author Point of View
Jae Kyung menatap Rae Na dengan tatapan jijik setelah ciuman pertamanya direbut.
Gadis itu sangat menyesali perlakuannya yang tidak sengaja. Ditakutkan bosnya itu akan memecatnya
Konser Jae Kyung berlangsung selama satu jam, gadis itu menunggu selama itu di ruang tunggu
Ia berusaha menepis kejadian tak disengaja tadi, mulai untuk tidak mengingat kembali
drap drap drap
Suara langkahan sepatu pantofel hitam dari pintu masuk panggung. Seratus persen terbukti jika itu Jae Kyung.
Dia terus menundukkan kepalanya tidak mau menatap mata Jae Kyung
Berposisi seperti orang tertidur
Sepatunya berhenti di depannya. Rae Na perlahan mendongakkan kepalanya pada penyanyi muda 19 tahun itu
Rae Na berdiri masih menundukkan kepalanya di depan bosnya
Wajahnya sejajar dengan lehernya karena memakai wedges
"Kau boleh mencaciku karena tidak sengaja menciummu," ucap gadis itu pelan kepada Jae Kyung. Sedikit terlihat bosnya menggigit sebelah bibir. Menggertakan rahangnya pelan
Dia menarik tangan gadis itu hingga tempat parkir. Menyuruhnya duduk di kursi mobil depan sebelah Jae Kyung. Menancapkan gasnya dengan terburu-buru
Jae Kyung terlihat membaca kertas lamaran pekerjaannya yang terdapat alamat rumahnya saat ini. Matanya menyipit, pencahayaan mobilnya yang kurang
Laju mobil bosnya terhenti mendadak di depan rumah gadis itu
"Seharusnya saya bisa pulang sendiri menggunakan bus,"
Jae Kyung masih terdiam tidak menggubris perkataan gadis itu dan masih menatap lurus ke depan
"Gunakan informal saja,"
Sebelum kejadian itu Jae Kyung terlihat ramah padanya. Bagaikan nasi telah menjadi bubur.
Gadis itu menundukkan kepalanya lagi.
"Aku takut kekasihku tau tentang hal tadi," ucapnya setelah melepas sabuk pengamannya
Bagaikan petir di siang bolong. Gadis itu awalnya sudah mempunyai niatan menyukai Jae Kyung. Harapannya telah sirna
"Aku sangat menyesal dengan hal itu. Kau bisa memecatku jika kekasihmu itu tahu tentang hal itu. Maafkan aku, aku permisi. Terima kasih karena mengantarkanku,"
Terlihat Jae Kyung ingin bicara, mengurungkan niatnya karena gadis itu sudah keluar dari mobilnya
Berjalan pelan menuju pagar rumahnya. Air matanya tak terasa sudah membanjiri pipinya. Tak lama dia terisak duduk berjongkok tepat di depan pagarnya
Jae Kyung masih belum meninggalkan Rae Na. Kakak laki-laki Rae Na datang membukakan pintu dan menyuruh gadis itu masuk ke dalam
"Apa aku terlalu kasar padanya?"
"Cut! Kusuka aktingmu, Hana!"
Gadis itu senang mendapat pujian dari sutradaranya. Suaminya menghampirinya tepat di sebelah mobil
"Kau terlihat tampan jika seperti itu," ucap gadis itu tersenyum di depan suaminya
Jas hitam dan kemeja putihnya, dan kacamata yang ia pakai ketika photoshoot album we young